Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMP di Bandung Tewas Dimartil Teman Sebayanya

Kompas.com - 01/09/2015, 17:54 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Seorang siswi SMP, Fricilia Dina (15) ditemukan tewas mengenaskan dengan kepala berlumuran darah di pematang sawah, tak jauh dari hotel Grand Sharon di Jalan Inspeksi Cidurian, Bandung, Jawa Barat, Senin (31/8/2015).

Diduga, siswi SMP ini tewas di tangan mantan pacarnya sendiri, yakni, SF (13). Korban dibunuh dengan menggunakan sebuah palu yang dihantamkan ke kepalanya. "Korban tewas, kepalanya dihantam dengan palu oleh pelaku," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Angesta Romano Yoyol, Selasa (1/9/2015).

Yoyol menambahkan, tersangka pelaku menghantamkan palu tersebut ke kepala korban sebanyak tiga kali. Seseorang sempat melihat kejadian tersebut dan langsung berteriak sambil menghampiri lokasi. Akibatnya, tersangka pelaku langsung kabur meninggalkan korban.

"Pelaku melarikan diri sambi membawa kabur handphone korban," tambah Yoyol.

Tak berselang lama dari kejadian itu, warga setempat mendatangi lokasi. Sayangnya nyawa Fricilia tak tertolong. Warga kemudian melaporkan hal itu ke kepolisian dan memboyong jasad korban ke RS Al Islam.

Setelah mendapatkan laporan warga, tim Polsek Rancasari dibantu Satreskrim Polretabes Bandung langsung bergerak mencari tersangka pelaku pembumnuhan. Hanya dalam beberapa jam, polisi berhasil membekuk tersangka SF. Pelaku ditangkap di lokasi yang tak jauh dari TKP saat masih mengenakan seragam sekolah.

"Sudah kami tangkap pelakunya kemarin. Ia berusaha kabur saat akan kami amankan, kami dibantu warga, kami langsung bawa ke kantor mencegah amukan warga," katanya.

Polisi langsung memeriksa intensif tersangka. Dugaan sementara, pembunuhan dilakukan karena cemburu dengan korban yang memiliki pacar baru. "Saat itu, pelaku tidak memiliki hubungan dengan korban. Keduanya cekcok permasalahan pacar baru korban, pelaku kesal, kemudian korban dipukul dengan menggunakan palu," papar Yoyol.

Meski demikian, kepolisian masih mendalami motif sebenarnya yang mendasari bocah berusia belasan itu menghabisi rekan sebayanya. "Kami masih terus mendalami (alasannya), karena keterangan pelaku terus berubah, motifnya, dugaan sementara ini karena cemburu," Yoyol menegaskan.

Saat ini, pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Bandung. Pelaku dijerat dengan pasal berlapis. Namun, karena masih di bawah umur, pelaku tidak ditahan dan dititipkan di Lembaga Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com