Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Mamasa Desak Polisi Tertibkan Pembukaan Lahan Liar dengan Pembakaran

Kompas.com - 28/08/2015, 03:45 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

MAMASA, KOMPAS.com - Kebakaran hutan pinus dan lahan perkebunan milik warga di Desa Rambu Saratu, Kecamatan Mamasa, Sulawesi Barat, sejak dua hari terakhir membuat warga resah. Warga yang rumahnya hanya berjarak beberapa meter dari lokasi kebakaran, cemas api bisa merambat dan membakar permukiman mereka.

Warga mendesak pemerintah dan aparat kepolisan untuk turun tangan menertibkan pembukaan lahan yang disertai pembakaran secara serampangan yang merugikan warga. Pembukaan lahan yang tidak terkendali diduga jadi pemicu utama terjadinya kebakaran hutan di sejumlah lokasi di Mamasa, sejak musim kemarau melanda dalam tiga bulan terakhir.

Kebakaran hutan dan lahan perkebunan milik warga juga menyebabkan titik api terus meluas, hingga membakar puluhan hektar lahan milik warga. Upaya pemadaman yang dilakukan secara sederhana membuat kobaran api sulit dipadamkan dengan cepat.

Umumnya, api yang sudah membesar baru padam setelah membakar seluruh lahan di sekitarnya. Dinas Pemadam Kebakaran setempat memang sigap untuk mengatasi kebakaran lahan. Namun, karena kondisi medan berbentuk pegunungan dan lembah yang sulit dijangkau armada pemadam kebakaran, membuat pemadaman kerap sulit dilakukan.

Rizal, salah satu warga di lokasi kebakaran mengatakan, musim kemarau panjang yang menyebabkan kobaran api dengan mudah menyulut dan membakar pohon di sekitarnya.

“Karena api dengan mudah membakar apa saja, kita berharap agar semua pihak berhati-hati melakukan pembakaran lahan. Karena dengan mudah bisa merambat luas ke lahan lain di sekitarnya,” ujar Rizal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com