Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Nanti Bandung Punya "Supplier" Daging Ayam, Sapi dan Bebek Sendiri

Kompas.com - 25/08/2015, 19:14 WIB
Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Aksi mogok jualan yang dilakukan penjual daging ayam dan daging sapi beberapa waktu lalu membuat Wali Kota Bandung Ridwan Kamil resah. Menurut dia, harus ada siasat untuk menjamin stabilitas pangan bagi warga Kota Bandung.

Enggan didikte kondisi pasar, Pemerintah Kota Bandung berencana menggandeng sejumlah pemasok kebutuhan pokok masyarakat dari luar kota untuk menekan keresahan warga yang tiap tahun dirundung isu kelangkaan bahan pangan.

"Dengan tidak stabilnya kondisi pangan, kami tidak ingin Kota Bandung nantinya terombang-ambing dinamika fluktuasi pasar yang tidak bisa kita kontrol. Di sana riweuh, di bawah riweuh. Operasi pasar itu hanya pengobatan," papar pria yang kerap disapa Emil itu sewaktu ditemui di Balai Kota Bandung, Selasa (25/8/2014).

Emil menilai, persoalan kelangkaan dan kenaikan kebutuhan pokok masyarakat menjadi problem tahunan yang hingga kini belum teratasi. Berkaca pada fenomena itu, dia mengatakan, upaya kerjasama tersebut dilakukan guna memotong mata rantai yang terlalu berlebih sehingga pemerintah sulit mengontrol kondisi bahan pangan.

"Ini sedang dipersiapkan, sehingga kita tenang dan tidak ada lagi gejolak rutinitas. Nanti pas lebaran riweuh, musim hujan riweuh, Idul Adha riweuh, itu satu poin penting supaya tidak riweuh kita harus punya sistem kendali ketahanan pangan sendiri. Terlihat sepele padahal sangat fundamental," tuturnya.

Pola kerjasamanya seperti apa, Emil belum bisa menjabarkan. Namun pada dasarnya, lanjut Emil, Pemkot Bandung akan mendatangi sumber sejumlah bahan pokok untuk dipesan langsung khusus untuk masyarakat Kota Bandung.

"Kami lagi memetakan dari belasan kebutuhan pokok itu sumbernya di mana kita datangi supaya ada komitmen harganya langsung yang intinya menjaga stabilitas harga. Karena itu kami sedang mempersiapkan sistem di mana nanti Kota Bandung punya supplier daging ayam, sapi dan bebek sendiri. Nanti MoU dengan petani beras dan sebagainya sehingga kalau terjadi goncangan-goncangan kita bisa langsung ke produsennya kira-kira begitu," ungkapnya.

Dia melanjutkan, saat ini ada lebih dari 12 komoditas yang akan dikerjasamakan dengan pemasok.

"Kuncinya kita ingin jaga stabilitas. Jangan sampai ada mogok lagi, capek tiap tahun gini terus," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com