Menurut Thomas, untuk jenis psikotropika baik ganja atau sabu-sabu, penangkapan sore tadi terbesar dalam razia rutin yang digelar sat lantas Polres Bireuen di sejumlah titik.
”Iya, ini barang bukti paling besar yang berhasil kita amankan dalam razia rutin,” ungkap kasat lantas.
Diakuinya, para pelaku atau kurir biasanya akan kaget atau ketakutan bahkan mencoba melarikan diri seperti yang dilakukan Muliadi ketika mendadak dihadang razia. Berkat kesiapan anggotanya Brigadir Rahmat Andre, Muliadi, yang mengenderai sepeda motor Vario bisa diringkus berikut barang bukti sabu-sabu sebanyak enam paket, masing-masing satu kilogram terbungkus kertas perda berwarna kuning emas.
Kasat lantas menambahkan, sore tadi seusai shalat Ashar, anggotanya menggelar razia kenderaan persis di tikungan daerah Padang Kasab, Kecamatan Peulimbang, Kabupaten Bireuen, Aceh. Sepeda motor yang dikenderai Muliadi dari arah Medan menuju Banda Aceh, menubruk salah seorang polisi yang sigap menyikut pelaku hingga jatuh.
Karena mencoba lari, Brigadir Rahmat Andre mengancam akan melepaskan tembakan hingga akhirnya pelaku menyerahkan diri.
"Anggota langsung menggeledah tas pelaku yang dicurigai dan mendapatkan keenam paket sabu terbungkus rapi tanpa dikemas pakaian atau apapun,” tandas Thomas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.