Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Tewas dengan 7 Peluru Bersarang di Dada, Leher, dan Punggung

Kompas.com - 21/08/2015, 13:37 WIB
Kontributor Lhokseumawe, Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com - Berdasarkan hasil otopsi yang dilakukan terhadap jasad Ridwan, diketahui anggota kelompok bersenjata di Aceh itu tewas dengan tujuh luka tembak. Ketujuh peluru itu bersarang di dada, pingang kiri dan kanan, leher dan punggung.

Saat tewas, di tangan Ridwan ditemukan senjata AK 56 dan dua magazen, masing-masing berisi 30 peluru dan 26 peluru.

Kepala Polres Lhokseumawe AKBP Anang Triaraono, Jumat (21/8/2015) siang di Mapolres setempat menyatakan, Ridwan dan teman-temannya terlibat dalam kasus penculikan Hamdani warga Desa Mane Kareung, Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe pada 31 Juli 2015.

Hamdani baru dibebaskan setelah ditebus dengan uang tunai sebesar Rp 80 juta oleh keluarganya.

Kejahatan lainnya, sambung Kapolres, dia diduga terlibat dalam kasus penembakan dan pembakaran mobil colt diesel milik Mantan Panglima Komite Peralihan Aceh (KPA) di Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara pada 27 Juli 2015. "Kita terus buru mereka yang berhasil melarikan diri kemarin," kata Kapolres.

Seperti diberitakan sebelumnya, baku tembak antara polisi dan kelompok bersenjata di Desa Pulo Meuria, Kecamatan Geureudong Pase, Aceh Utara terjadi kemarin. Akibatnya Ridwan tewas. Dia diduga anggota Din Minimi pria yang paling dicari karena diduga terlibat sejumlah aksi kriminal bersenjata api di Aceh.

Jenazah Ridwan, siang ini dimakamkan di Desa Blang Seupeng, Kecamatan Geureudong Pase, Aceh Utara.  Nurhayati kakak kandung Ridwan menyebutkan, keluarga sangat berduka dengan meninggalnya Ridwan. Bahkan, beberapa keluarga sempat pingsan saat mengetahui Ridwan tewas dalam kejadian tersebut.

Dia menyebutkan, pemakaman Ridwan dilakukan usai shalat Jumat. Sejak pagi warga telah memadati rumah Ridwan. Mereka menyiapkan segala keperluan untuk pemakaman.

Jenazah Ridwan tiba di rumah itu pukul 11.05 WIB, dengan dikawal polisi bersenjata lengkap. Bahkan, terlihat satu kendaraan taktis barakuda mengawal dan terlihat terparkir di sekitar rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com