Polisi Tempatkan Satu Tim di Lokasi Baku Tembak Aceh

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Polres Lhokseumawe, Aceh, menempatkan satu tim di lokasi baku tembak yang melibatkan polisi dengan kelompok bersenjata di Desa Pulo Meuria, Kecamatan Geureudong Pae, Aceh Utara, Kamis (20/8/2015).

Dalam baku tembak itu satu orang tewas. Korban tewas itu adalah Ridwan, yang diduga merupakan anggota dari Din Minimi, pria yang paling dicari aparat keamanan di Aceh karena diduga terlibat sejumlah kasus kriminal dengan senjata api.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Anang Triarsono, Jumat (21/8/2015), menyebutkan bahwa pihaknya telah menempatkan satu tim polisi di kawasan pedalaman Aceh Utara itu. Tim itu bertugas untuk memantau pergerakan kelompok bersenjata dan terus mendeteksi keberadaan pelaku kriminal tersebut.

Namun Kapolres tidak merincikan berapa orang personel polisi dalam satu tim tersebut.

“Kami pasti terus mengejar kelompok bersenjata itu. Tim masih di lapangan. Kita bekerja keras untuk menangkap pelaku kriminal itu,” ujar Kapolres.

Dijelaskannya, polisi memprediksi sekitar empat orang anggota kelompok bersenjata di kawasan itu. Keempatnya merupakan anak buah dari Ridwan yang tewas dalam kontak tembak.

“Salah satu dari empat orang itu yang diketahui identitasnya berinisial Br. Kita terus lakukan penyelidikan dan penyidikan,” ujar AKBP Triarsono.

Dia menambahkan, selain menemukan senjata jenis AK 56 dan dua magazen masing-masing berisi 30 peluru dan 26 peluru, polisi juga menemukan beberapa linting ganja kering di kantong celana Ridwan.

“Semoga kita bisa segera menangkap empat orang lagi yang melarikan diri itu,” ujarnya.

Jenazah Ridwan kini berada di Rumah Sakit Umum Cut Meutia, Aceh Utara.