”Hampir semua tanaman palawija kami gagal panen akibat digasak monyet dan babi hutan,” ujar Rusli (63), petani palawija di Desa Cot Putek, Kamis (20/8/2015).
Ia menambahkan, jumlah monyet yang datang bukan hanya satu ekor, tetapi bergerombol sehingga sangat sulit diusir.
”Kami sudah berusaha mengusir gerombolan monyet dengan alat seadanya, seperti ketapel dan senapan angin, namun monyet-monyet itu kembali lagi dan menggasak lagi tanaman palawija kami," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Bireuen Irwan mengatakan, untuk mengusir monyet dan babi?masyarakat harus membuat kelompok pemburu?
"Atau warga membuka kebun untuk tanaman perangkap, seperti ubi kayu dan lainnya,” tandas?Irwan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.