Tak Tahan Belajar Sambil Membungkuk, Para Siswa di SMP Ini Bikin Meja Sendiri

Mereka membuat meja darurat itu dari bekas balok dan papan yang tidak terpakai. Dengan demikian, mereka tidak perlu membungkuk terlalu lama.

Cindy, salah satu siswa, mengaku bahwa setiap hari badannya keram dan cepat letih lantaran harus belajar sambil duduk melantai tanpa alas. Selain itu, Cindy tak bisa lama berkonsentrasi karena kelelahan belajar di lantai.

"Cepat lelah, susah konsentrasi, dan badan pegal-pegal lantaran capek membungkuk," ujar Cindy.

Sejumlah siswa lainnya mengeluh karena juga kerap terserang demam akibat selalu duduk di lantai. Selain itu, pakaian mereka cepat kotor karena debu dan kotoran. Hal ini terjadi karena sekolah mereka tak memiliki fasilitas meja dan bangku yang layak. Fasilitas sekolah yang ada telah rusak hingga tak bisa dipakai lagi.

Sementara itu, Kepala SMP Negeri 1 Atika justru menyalahkan para siswanya. Menurut dia, hancurnya fasilitas meja dan kursi tua di sekolahnya selama ini akibat ulah siswa sendiri. Hampir tiap hari, lanjutnya, ada saja kursi dan meja yang rusak hingga tak bisa digunakan lagi.

"Ini kesalahan siswa sendiri. Bayangkan, hampir tiap hari, ada saja bangku atau meja yang rusak hingga hancur, dan tak layak dipakai lagi," ujar Atika.

Meski masalah soal fasilitas sekolah ini sudah bertahun-tahun diadukan sejumlah sekolah yang mengalami masalah serupa ke dinas pendidikan setempat, realisasi janji dinas pendidikan untuk membenahi fasilitas itu hingga kini tak kunjung terwujud.