Wakil Ketua DPC PDI-P Surabaya, Didik Prasetyono, penguatan mesin partai dan komunitas relawan lebih penting mengingat tangguhnya kekuatan pasangan lawan yakni Rasiyo-Dhimam Abror.
"Kami sedang petakan basis dukungan Risma-Wisnu dan dikomparasikan dengan basis dukungan pasangan lawan," katanya, Kamis (13/8/2015).
Pihaknya juga mengaku diintruksikan oleh DPP PDI-P untuk tidak terlena dengan tingginya angka survei awal Risma-Wisnu.
"Kami diminta secara serius mempersiapkan tim pemenangan hingga zona marking pada level tiap 10 rumah di tiap RT," ungkapnya.
Harapan PDI-P Surabaya terhadap target kemenangan, lanjut Didik, lebih tinggi dari hasil perolehan Jokowi saat Pilpres, yakni 64 persen. Bahkan dalam Rakercabsus PDI-P Surabaya yang dihadiri Sekjen Hasto Kristiyanto, kader PDI-P Surabaya dalam pilwali nanti berupaya menumbangkan rekor kemenangan kedua Jokowi di Pilkada Solo sebesar 92 persen.
Pilwali Surabaya tahun ini diikuti dua pasangan calon, yaitu Risma-Wisnu yang diusung oleh PDI-P serta pasangan Rasiyo-Abror oleh koalisi Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.