Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Rusak Rumah Orang yang Diduga Peledak Bom Rakitan

Kompas.com - 09/08/2015, 13:11 WIB
Kontributor Lhokseumawe, Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com– Ratusan warga Desa Ujong Pacu, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, merusak rumah seorang warga berinisial AM. Ini dilakukan warga, sebab AM diduga sebagai otak dari pelaku peledakan dua bom rakitan di desa tersebut.

Awalnya, massa ingin membakar rumah itu. Namun, karena rumah tersebut berdekatan dengan rumah warga lainnya, niat membakar pun dibatalkan. Warga hanya merusak bagian rumah, seperti kaca jendela, pintu dan bagian dinding.

Kepala Desa Ujong Pacu, Abubakar, kepada Kompas.com, Minggu (9/8/2015) membenarkan kejadian itu. Menurut dia, warga menduga bahwa AM sebagai pemilik bom molotov yang mengakibatkan delapan warga lainnya luka-luka.

“Saya tidak bisa membendung amarah massa. Mereka menduga AM pelakunya. Ketika massa mendatangi rumah itu, AM tidak ada ditempat,” ujar Abubakar.

Abubakar menyebutkan, dirinya bersama tokoh masyarakat lainnya lalu menghubungi polisi pasca-ledakan dua bom tersebut. Polisi sempat menyisir seluruh desa untuk memastikan tidak ada bom lainnya.

Sementara itu, Kapolsek Muara Satu, AKP M Nasir menyebutkan, polisi telah menyisir seluruh desa itu dan tidak ditemukan bom lainnya. “Sekarang masih dalam penyelidikan. Kita usut terus kasus ini,” ujar Nasir.

Nasir melanjutkan, untuk penyisiran pihaknya dibantu dari tim penjinak bom (Jibom) dari Brimob Jeulikat Lhokseumawe.

“Kami terus menyelidiki. Sekarang berbagai informasi terus kita kumpulkan. Semoga segera terungkap apa motifnya dan lain sebagainya,” tuturnya.

Delapan warga dilarikan ke Rumah Sakit PT Arun akibat ledakan bom tersebut. Mereka yang menderita luka-luka yaitu   Sulaiman Tayeb (21), Rahmadi (27), Tarmizi (40), Sulaiman Rani (40), Khaidir (32), Umar (23) Khaidir (32) Sulaiman Lidan (34) dan M Yunus (55). (Baca: Dua Bom Rakitan Meledak di Aceh, Delapan Warga Luka-luka)

Diduga pelaku merupakan pengedar narkoba yang beroperasi di desa tersebut. Desa ini memang sedang gencar-gencarnya menentang peredaran narkoba di kawasan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com