Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Blusukan", Ridwan Kamil Dicegat Warga yang Ingin "Selfie"

Kompas.com - 07/08/2015, 18:38 WIB
Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil laris diajak selfie saat melakukan kunjungan ke Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, Jumat (7/8/2015). Pria yang akrab disapa Emil ini sedang rajin blusukan dalam program barunya, yakni "Sapa Warga".

Emil yang tiba di kantor Kecamatan Buahbatu sekitar pukul 14.00 WIB langsung disambut jepretan kamera oleh sejumlah anggota masyarakat. Dia lalu memulai blusukan dengan mengunjungi Pasar Ciwastra.

Dengan mengayuh sepeda birunya, Emil kemudian mengunjungi salah satu kawasan perkampungan kumuh di Cijawura Hilir RW 12, Kelurahan Cijawura, Kecamatan Buahbatu. Kedatangan Emil langsung disambut puluhan warga. Pria berkemeja putih itu pun terlihat pasrah saat beberapa anggota rombongan warga menghentikan laju sepeda Emil untuk sekadar berfoto.

"Tujuan saya sapa warga kan untuk menemukan hal kecil yang bisa dibereskan dalam jangka cepat atau yang jangka panjang," ucap Emil.

Setelah menyambangi perkampungan kumuh, Emil kembali mengayuh sepedanya ke Taman Pluto di Jalan Raya Ciwastra. Emil mengernyitkan dahi saat melihat kondisi taman yang gersang dan dipenuhi pedagang kaki lima (PKL).

"Pak Camat, warga di sini berinteraksi di mana?" tanya Emil kepada Camat Buahbatu, Hendrawan Setia Wiwaha.

Hendrawan mengatakan, satu-satunya ruang publik di kawasan tersebut adalah Taman Pluto. Namun, memang tidak diminati warga karena tidak indah.

"Cuma ini saja, Pak, tapi tidak ada minat," ucap Hendrawan.

Tanpa basa-basi, Emil langsung mengeluarkan selembar kertas dan pulpen. Emil pun mencorat-coret kertas tersebut hingga terlihat seperti desain. Dipanggilnya Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Iskandar Zulkarnaen untuk ikut serta.

"Nih, ini bisa jadi bagus. Dibuat seperti ini saja untuk tamannya. Lalu ini buat penampungan air di bawahnya, Jadi kalau ada air ditampung dulu di sini," ucap Emil.

Menurut Emil, Taman Pluto tak diminati warga karena tidak didesain dengan baik serta lokasinya berada di kawasan banjir.

"Taman itu akan kita buat basement air, tetapi di atasnya ada tempat bermain buat warga jadi kayak alun-alun Bandung saja, hanya basement-nya pas hujan berfungsi untuk penampungan air. PKL juga nanti diatur lagi," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com