Hal tersebut diungkapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo seusai meninjau lahan untuk lokasi pembangunan Embung di Sragen, Kamis (6/8/2015) petang kemarin.
Embung yang akan dibangun di Desa Dawung nantinya akan seluas 1 hingga 1,5 hektare dengan kedalaman 3-5 meter. “Akan dimulai dari sini. Sekarang lagi dibuat detail engineering design (DED)-nya. Pembangunan akan dimulai tahun 2016 ini,” ujar Ganjar.
Embung pertama di Sragen itu akan menggunakan "lahan bondo" Desa Dawung, seluas 1,5 hektare. Embung akan menampung curahan air hujan dan limpahan sungai sebanyak 52,500 meter kubik.
Ketika musim kekeringan tiba, air yang telah ditampung di embung akan disalurkan melalui jaringan irigasi ke lahan pertanian warga. Kendati demikian, masalah mendasar dalam embung ini adalah pada proses pembebasan lahan.
Pemprov saat ini tengah mengkaji apakah tanah kas desa nantinya akan dibeli Pemprov ataukah tetap dimiliki desa dengan pola Bantuan Keuangan Daerah.
Untuk itu, tahun 2015 ini embung yang bisa dibangun hanya sembilan embung dan 30 embung dari bantuan Pemerintah Pusat. Ganjar juga meminta warga untuk mampu menjaga embung jika nantinya sudah rampung dibangun.