Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pingsan di Muka Sidang, Terdakwa Pembunuh PRT Dipangku Suami

Kompas.com - 06/08/2015, 10:31 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Sidang di Pengadilan Negeri Medan beragenda pembacaan tuntutan dengan terdakwa Syamsul Anwar dan istri, Bibi Randika dikejutkan dengan pingsannya Bibi. Syamsul pun mengaku sakit dan meminta agar sidang ditunda. Sementara Bibi yang sudah pingsan, lalu diistirahatkan di ruang tunggu jaksa.

"Mohon Pak Hakim, supaya istri saya dibantarkan. Saya mohon sekali, kemarin dia tak bisa jalan, kondisinya parah," kata Syamsul dalam persidangan yang berlangsung Rabu (5/8/2015) kemarin.

Menanggapi pernyataan itu, Ketua Majelis Hakim Aksir mengatakan, PN Medan sudah menerima surat dari Rumah Sakit Bina Kasih Medan yang ditandatangani dokter Bambang. Dokter yang memeriksa Bibi Randika sejak 28 Juni 2015 lalu itu menyatakan, terdakwa sudah bisa pulang.

"Pak hakim yang terhormat, saya katakan lagi bahwa saat ini dia sakit parah, kemarin dia tak bisa jalan," kata Syamsul berkeras. (Baca: Polisi Temukan Gigi Manusia Saat Penggalian di Rumah Syamsul)

Aksir pun lalu menjatuhkan skorsing. Syamsul lalu ke ruang tunggu jaksa dan menggendong istrinya ke ruang sidang. Pemandangan ini tentu saja mencuri perhatian para pengunjung PN Medan.

Sebelumnya, selama di ruang sidang, Syamsul pun memangku sang istri. "Kami mohon yang mulia agar dia dirawat di rumah sakit yang lain, kalau tidak ini akan makin parah," ucap Syamsul. (Baca: Polisi Selidiki Irisan Potongan Tulang di Rumah Syamsul)

Hari ini, Kamis (6/8/2015), persidangan kembali dilanjutkan. "Dalam surat dikatakan sehat, sampai sini sakit dia. Hari ini saya minta Jaksa menghadirkan dokter karena dia yang tahu kesehatan terdakwa," kata Aksir.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Syamsul Anwar bersama keluarga dan pekerjanya diduga melakukan penyiksaan hingga pembunuhan sejumlah pembantu rumah tangga (PRT) yang ditampung di rumahnya di Jalan Beo, Medan. Akibat penganiayaan itu, seorang PRT bernama Hermin alias Cici dinyatakan tewas, dua orang hilang tanpa kabar, dan tiga berhasil menyelamatkan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com