Risma Ingin Meninggalkan yang Terbaik untuk Rakyat Surabaya

JAKARTA, KOMPAS.com — Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tidak mempersoalkan apabila ia tidak dapat terpilih kembali sebagai wali kota. Menurut Risma, yang terpenting saat ini adalah fokus memberikan yang terbaik bagi masyarakat Surabaya menjelang akhir masa jabatannya.

"Aku ingin kerja dulu karena aku masih sampai September. Satu bulan, satu hari, dua jam, bagi aku waktu yang sangat penting untuk memberikan yang terbaik bagi rakyat Surabaya. Satu jam pun bagi aku sangat penting," ujar Risma saat ditemui di Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Jakarta Selatan, Selasa (4/8/2015).

Risma mengatakan sedang berupaya mengurus permasalahan kepegawaian di Surabaya. Masalah itu meliputi kebutuhan akan dokter dan tenaga kesehatan lain untuk rumah sakit pemerintah serta kebutuhan akan guru. Selain itu, beberapa hal yang membutuhkan kebijakan pimpinan daerah juga sedang ia lakukan, misalnya mengurus pembelian listrik PLN guna keperluan tempat pembuangan akhir (TPA) di Surabaya, yang sudah lama tidak terselesaikan.

"Sekarang yang harus saya terobos, saya terobos supaya nanti para staf bisa tenang karena urusan-urusan yang berat sudah saya buatkan jalurnya sehingga mereka tinggal menjalankan rutinitas saja," kata Risma.

Masa jabatan Risma dan Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana akan berakhir pada 28 September 2015. Keduanya telah mendaftar sebagai calon wali dan wakil wali kota Surabaya pada pemilihan kepala daerah tahun ini. Pasangan ini adalah satu-satunya pasangan yang mendaftar di Komisi Pemilihan Umum Kota Surabaya. Berdasarkan Peraturan KPU Nomor 12 Tahun 2015, jika suatu daerah hanya memiliki pasangan calon kurang dari dua, pilkada di wilayah tersebut ditunda hingga pelaksanaan pilkada tahap kedua pada 2017.