Jika Terpilih, Suami Arumi Bachsin Berjanji Kembangkan Poros Maritim

Kata putra mantan Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak ini, harus ada perubahan pola pikirmasyarakat Trenggalek bahwa daerahnya penuh potensi maritim yang bisa dikembangkan.

"Dari sisi potensi wisata kelautan dan industri perikanan hilir, ini perlu di-eksplore kepada masyarakat untuk dikembangkan," katanya seusai menjalani tes kesehatan di Gedung Graha Amerta, RSU dr Soetomo, Surabaya, Selasa (28/7/2015).

Tugas pemerintah, kata dia, utamanya adalah menyediakan infrastruktur pendukung berkembangnya industri lokal untuk pengembangan ekonomi masyarakat Trenggalek.

"Ada potensi untuk membangun pelabuhan besar di Trenggalek, pemerintah harus menjembatani potensi sinergi dengan dunia usaha dalam hal ini," tambahnya. 

Trenggalek, kata dia, harus bisa memanfaatkan sinergi program pemerintah pusat dalam mendorong poros maritim di Indonesia selama lima tahun ke depan, termasuk sinergi lintas hirarki pusat dan daerah maupun lintas pemerintah dengan swasta. 

Emil tidak banyak berkomentar soal strategi pemenangan dan target kemenangan dalam Pilkada Trenggalek, karena dia menyerahkan sepenuhnya kepada tim sukses yang mengusungnya.

Di Pilkada Trenggalek, Emil berpasangan dengan pengusaha muda, Mohammad Nur Arifin. Pasangan Emil-Arifin disebut-sebut sebagai pasangan calon kepala daerah termuda dari ratusan pasangan yang mengikuti pilkada serentak di 269 daerah seluruh Indonesia tahun ini. Emil sebagai calon bupati berusia 31 tahun, sementara Arifin pendampingnya, berusia 25 tahun.

Emil-Arifin diusung tujuh partai parlemen yang tergabung dalam koalisi Trenggalek Rumah Bersama. Ketujuh partai tersebut adalah, PDI-P, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Hanura dengan total 30 kursi parlemen.