"Kami ikut prihatin akan situasi yang terjadi di internal Keraton saat ini," ujar Manggalayudha Puro Pakualaman, Kanjeng Pangeran Harya (KPH) Wiroyudho, Minggu (26/7/2015).
Wiroyudho mengaku tidak akan mencampuri permasalahan internal Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Pihaknya hanya bisa memanjatkan doa agar polemik internal Keraton bisa segera selesai.
Terkait acara ziarah ke Makam Kotagede, Yogyakarta, yang dilakukan oleh keluarga Adipati Paku Alam, diakuinya merupakan bentuk doa kepada leluhur agar permasalahan dualisme internal Keraton Ngayogyakarta bisa segera selesai.
Selain itu, ia berharap agar polemik di Puro Pakualaman antara KPH Anglingkusumo dan KPH Ambarkusumo juga bisa segera terselesaikan. "Kami hanya bisa berdoa. Itu yang kami lakukan," ujarnya.
Pada acara ziarah ini, keluarga keturunan Adipati Paku Alam mengunjungi makam Paku Alam I, Paku Alam IV, Paku Alam V hingga Paku Alam VIII di Girigondo, Kabupaten Kulonprogo.
Selain itu, mereka juga berziarah ke makam Panembahan Senopati dan Ki Ageng Mangir. "Harapan kami, semua permasalahan yang terjadi saat ini bisa segera selesai," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.