Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendadak Meninjau, Jokowi Puas Pembangunan Bendungan Raknamo

Kompas.com - 25/07/2015, 13:40 WIB


KUPANG, KOMPAS.com
- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku puas dengan perkembangan pembangunan Bendungan Raknamo di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Saya sangat senang dengan perkembangan pembangunan bendungan di Raknamo ini. Sengaja saya ke sini mendadak untuk melihat apakah betul dikerjakan atau tidak," ujar Jokowi di sela kunjungan kerja ke Provinsi NTT, Sabtu (25/7/2015), seperti dikutip Antara.

Menurut Jokowi, air merupakan masalah paling besar yang ada di NTT. Semua masalah tidak akan selesai kalau tidak ada air.

"Oleh sebab itu, tahun ini akan dibangun tujuh waduk, kita harapkan akan selesai dalam waktu 2-3 tahun," ujar Jokowi.

Selain itu, Presiden Jokowi menambahkan, akan dibangun 100 embung (waduk kecil) dan 1.000 sumur di Kabupaten Timur Tengah Selatan (TTS).

Menurut Jokowi, ketersediaan air akan dapat mengatasi berbagai masalah yang ada di Provinsi NTT seperti kekeringan, rawan pangan dan gizi buruk. Selain itu, dapat juga membuka kesempatan lapangan kerja untuk berbagai industri setelah masalah ketersediaan air bersih diselesaikan.

"Kuncinya ada di air kalau sudah tersedia air, baru berbicara apa yang mau kita tanam. Tanam jagung bisa, padi ada beberapa wilayah di sini bisa, sorgum juga bisa, tebu juga bisa. Lalu ternak juga bisa," ujar Presiden Jokowi.

Presiden meninjau Bendungan Raknamo didampingi oleh Ibu Negara Iriana Jokowi serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Menteri BUMN Rini Soemarno.

Ia mengharapkan, pembangunan bendungan yang peletakan batu pertamanya dilakukan pada 20 Desember 2014 itu dapat diselesaikan pada tahun 2017.

"Semoga pembangunan waduk bisa cepat selesai dan mengairi daerah pertanian di Raknamo ini," ujar Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com