"Tidak boleh ada anarki di Jawa Barat. Insya Allah di Jabar aman," kata Aher seusai halalbihalal dalam rangka Idul Fitri 1436 Hijriah di lingkungan Pemprov Jabar, Kamis, (23/7/2015).
Unjuk rasa atau menyampaikan aspirasi, kata Aher, bebas dilakukan. Namun, langkah tersebut tetap harus dijaga agar tidak menjadi anarki.
"Makanya, kalau setiap unjuk rasa, itu yang harus (ada adalah) persatuan. Jadi, jangan mengoyak-ngoyak Indonesia yang sudah bersatu seperti ini. Kita menjunjung tinggi kebinekaan," katanya.
Sebab, lanjut dia, kebinekaan adalah sebuah keniscayaan, perbedaan adalah sebuah keniscayaan. "Justru kebinekaan dan perbedaan tersebut bisa membangun cara pandang yang sama. Justru, dengan berbeda, kita harusnya bersatu," katanya.
Aher menambahkan, ia berdoa agar perdamaian tercipta di Tolikara. "Kejadian yang kita tidak inginkan di Tolikara, Papua, kita berharap secepatnya segera selesai. Kita percaya, semua yang terjadi itu bisa segera selesai, segera bersatu, segera harmonis kembali seperti sedia kala," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.