Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon Dukung Pembentukan Tim Investigasi Tolikara

Kompas.com - 23/07/2015, 10:43 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Wakil Ketua DPR Fadli Zon mendukung rencana Komisi III DPR RI untuk membentuk tim investigasi insiden kerusuhan di Tolikara, Papua, yang terjadi beberapa waktu lalu.

"Ini adalah bagian tugas DPR untuk pegawasan dan kami dukung agar kejadian seperti ini tidak terjadi di tempat lain," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/7/2015).

Terlebih lagi, lanjut dia, motif dan penyebab terjadinya penyerangan dan pembakaran terhadap sejumlah kios yang merembet ke mushala, itu belum jelas. Selain mengungkap pelaku dan dalang kerusuhan, harus dicari juga apa motif sebenarnya dibalik insiden ini.

"Motif itu harus jelas apakah itu pribadi atau motif mengail di air keruh, kadang kan provokasi itu ada tujuan-tujuan yang berbeda," ucap Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini.

Sebelum membentuk tim, tambah dia, DPR akan terlebih dahulu memanggil pihak-pihak yang terkait langsung dengan masalah keamanan untuk meminta penjelasan.

"Kita ingin berdiskusi dengan Kapolri dan pimpinan Polri yang lain agar penanganan ini jadi prioritas. Karena di tengah kondisi ekonomi yang turun, banyak hal bisa terjadi dan bisa jadi pemicu terjadi kerusuhan," ucapnya.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Trimedya Panjaitan sebelumnya mengatakan, Komisi III DPR RI akan membentuk tim investigasi terkait insiden yang terjadi di Tolikara. DPR juga akan mengunjungi Tolikara dan meminta masukan berbagai pihak terkait. (baca: Komisi III DPR Akan Bentuk Tim Investigasi Tolikara)

“Saya sudah komunikasikan dengan pimpinan Komisi III DPR RI lainnya. Kami akan membentuk tim investigasi kasus Tolikara, Papua. Kami akan melakukan kunjungan ke sana untuk mendapat masukan dari Kapolda, kepala daerah, dan pihak-pihak terkait. Kami akan ke Tolikara pekan ini atau pekan depan,” kata Trimedya, di Jakarta, Senin (20/7/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com