Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Ambon Harus Tetap Manise, Jangan Ada Adu Domba"

Kompas.com - 22/07/2015, 14:57 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Kepala Polda Maluku Brigjen Murad Ismail meminta warga tidak terpancing untuk mempercayai berbagai isu yang saat ini berhembus kencang di masyarakat. “Jangan pakai katanya-katanya, karena isu Maluku hancur,” kata Murad, Rabu (22/7/2015).

Murad mengungkapkan itu usai menghadiri pertemuan dengan tokoh agama, tokoh masyarat dalam rangka penandatanganan kesepahaman menjaga perdamaian Maluku di Markas Kodam XVI Pattimura.

Dia meminta persoalan yang terjadi di daerah lain agar tidak ditarik masuk ke Maluku, karena hal itu akan sangat membahayakan. Dia berharap, warga Maluku tenang dan tidak terpancing dengan kondisi yang terjadi di luar Maluku.

“Masalah yang terjadi di luar jangan dibiarkan masuk ke sini. Maluku tetap Maluku jadi jangan percaya isu,” kata dia.

Senada dengan Murad, Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Wiyarto mengajak warga di Maluku agar tetap menjaga perdamaian yang selama ini sudah dirasakan tanpa harus terpancing dengan isu yang sengaja dihembuskan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Ambon harus tetap manise dan damai, jangan kita mau diadu domba,” kata dia.

Sementara Sekretaris Daerah Maluku, Ros Far-Far meminta agar seluruh masyarakat di Maluku agar tetap meningkatkan hubungan persaudaraan dan silaturahmi di antara sesama umat beragama.

Silaturahmi dan hubungan persaudaraan penting untuk terus dijaga agar Maluku tetap damai aman dan sejahtera. “Hubungan persaudaraan dan silaturahim harus tetap dijaga secara bersama agar Maluku ini tetap aman dan damai,” kata dia.

Aktivis perdamaian, Pendeta Jacky Manuputty meminta warga Maluku harus dapat belajar dari konflik yang pernah terjadi beberapa waktu lalu. Menurut dia berbagai isu yang belakangan berhembus harus dapat dikelola dengan baik, karena itu berbagai potensi yang ada harus dapat dimanfaatkan untuk tetap menjaga perdamaian di Maluku.

Dia pun mengapresiasi langkah Pemerintah dan TNI/Polri yang melakukan antisipasi ekses kerusuhan Tolikara agar tidak berimbas ke Ambon. Namun, menurut dia antisipasi di level paling bawah juga harus dilakukan.

“Menandatangani kesepakatan menjaga perdamaian oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat itu belum cukup, karena itu hanya pada level atas. Jadi harus ada cara juga untuk melakukan yang sama pada level paling bawa,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com