Jembatan Ambruk Dihantam Badai, Jalur Mudik Barat Selatan di Aceh Putus

ACEH JAYA, KOMPAS.com -- Akibat hujan angin yang yang melanda sebagian besar wilayah Aceh, sebuah jembatan ambruk dihantam badai di kawasan Kecamatan Krueng Sabee, Kabupaten Aceh Jaya. Jalur yang melintasi Desa Mon Mata ini merupakan jalur antar-kabupaten di Aceh.

Hendri Gunawan, warga Calang mengatakan, ratusan pemudik dengan menggunakan sepeda motor tertahan di Krueng Sabee. Bahkan, sebagian besar mereka kembali ke Kota Calang, untuk beristirahat.

"Tidak tahu ini sampai kapan. Mungkin kalau air banjirnya sudah surut, baru mungkin bisa dibangun jembatan darurat," kata Hendri, Rabu (15/7/2015).

Andi, seorang pemudik dari Banda Aceh menuju Aceh Barat, mengaku memutuskan balik ke Banda Aceh akibat terputusnya jembatan di Desa Mon Mata. Sementara itu untuk angkutan mudik lebaran jurusan pantai Barat Selatan Aceh mengalihkan rute perjalanan mereka melalui jalur Geumpang, Kabupaten Pidie.

"Walaupun jarak tempuhnya lebih jauh, mau bagaimana. Di Calang enggak bisa lewat jembatan putus dan penumpang harus sampai juga ke tujuan" ucap Rusli, supir angkutan lebaran jenis L-300, Rabu (13/7/2015).

Sementara itu, staf Dinas Sosial Aceh, Acay, mengimbau agar pemudik bisa bertahan di Kota Calang.

"Kita lihat situasi dan kami sudah berkoordinasi juga. Jika besok banjir surut, tim penanggulangan bencana akan segera membuat jembatan darurat, agar pemudik bisa melintas kembali," ujarnya.

Empat kecamatan di Kabupaten Aceh Jaya, terendam banjir akibat hujan deras sejak kemarin. Masing-masing Kecamatan Setia Bakti, Kecamatan Sampoiniet, Kecamatan Krueng Sabee dan Kecamatan Teunom.

Lokasi terparah dilanda banjir adalah Kecamatan Krueng Sabee, yang mengakibatkan satu jembatan putus dikawasan Desa Mon Mata, yang merupakan jalan propinsi yang menjadi lintasan utama bagi warga yang akan mudik ke kawasan Barat Selatan Aceh.