Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aher Bicara Masalah Mudik, dari Nagrek hingga Cipali

Kompas.com - 12/07/2015, 20:29 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, setiap tahunnya, mudik Lebaran selalu ada cerita dan hal baru yang mungkin mengesankan. Hal itu adalah kemacetan, angka kecelakaan atau bencana alam di titik jalur mudik di Jawa Barat.

"Selalu ada hal baru, inovasi baru di setiap mudik tiba. Berbeda-beda ya suasananya. Alhamdulillah sampai sekarang mudik masih terbilang lancar," kata Aher di Bandung, Minggu, (12/7/2015).

Hal mengesankan ketika awal-awal jadi gubernur, kata dia, yakni pada tahun 2008. Saat itu, dia dibuat pusing dengan arus mudik di kawasan jalur Selatan atau Nagreg.

"Saya masih ingat, dulu tahun 2008, Nagreg masih menjadi masalah besar. Nagreg selesai setelah dibuat dua jalur," kata Aher.

Kemudian, setelah Nagreg selesai, persoalan terjadi ke jalan berikutnya (masih di kawasan jalur selatan). "Kemudian, ke Leles, Limbangan, Gentong," katanya.

Pada 2014 tahun lalu, pihaknya disibukkan dengan Simpang Jomin, Purwakarta, Jawa Barat. "Simpang paling padat di antara jalur mudik di Indonesia, mungkin paling padat di dunia ya, karena bicara mudik ini memang paling hebat di Indonesia," katanya.

Pada 2015 ini, Presiden Joko Widodo meresmikan tol Cipali, tol terpanjang di Indonesia. Di tol ini dilaporkan banyak memakan korban karena human error. Namun demikian, jalan tol terpanjang di Indonesia ini diyakini bisa mengurai kemacetan yang sangat besar.

"Sekarang, ada Cipali. Ini akan memecah kemacetan dengan signifikan. Oleh karena itu, karena sudah ada tol Cipali, Insya Allah tahun ini lebih lancar dibandingkan tahun sebelumnya," ujarnya.

Kemudian, lanjut dia, hal baru masih akan terjadi pada tahun 2017 nanti. Pada tahun itu tol Cisumdawu akan diresmikan dan mulai bisa digunakan. Arus mudik pun diyakini semakin lancar.

"Kalau Cisumdawu sudah jadi atau sudah diresmikan, kemacetan akan lebih terurai lagi. Tentu, setiap tahun, mudik ini selalu ada hal baru kan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com