Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kodam Wirabuana Gelar Ratusan Senjata Api Sitaan di Poso

Kompas.com - 08/07/2015, 05:47 WIB
Kontributor Poso Kompas TV, Mansur

Penulis

POSO, KOMPAS.com - Pihak TNI Kodam VII Wirabuana Makassar menggelar barang bukti berupa ratusan senjata api organik, senjata api rakitan jenis laras panjang dan pendek, serta ribuan amunisi aktif dari beberapa kaliber. Seluruh barang bukti yang digelar tersebut merupakan hasil temuan  dari latihan gabungan TNI Pasukan Pemukul Reaksi Cepat pada Maret 2015 dan hasil penyerahan warga kepada aparat TNI saat Operasi Teritorial (Opster) di wilayah Poso pesisir bersaudara.

Bertempat di Markas Komando Distrik Militer 1307 Poso, Selasa (7/7/2015), ratusan senpi organik dan rakitan dari berbagai jenis, serta ribuan amunisi aktif digelar oleh TNI bersama Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah. Sebelumnya, seluruh barang bukti, baik yang ditemukan atau diserahkan oleh warga kepada aparat TNI masih dalam kondisi bagus, selama ini disimpan Markas Kodim 1307 Poso.

Gelar barang bukti yang dipimpin langsung oleh Pangdam VII Wirabuana Makassar Mayjen TNI Bachtiar tersebut turut didampingi oleh Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Idham Azis  dan sejumlah tokoh agama. 

Pihak TNI  hingga  saat ini masih menggelar Operasi Teritorial hingga bulan Oktober mendatang, Operasi ini masih bagian dari latihan gabungan PPRC di wilayah Poso pesisir bersaudara, di antaranya dengan bedah rumah dan cetak sawah baru.

Pangdam VII Wirabuana Mayjen TNI Bahctiar menjelaskan jika seluruh temuan tersebut adalah hasil dari pendekatan antara pihak TNI dengan warga di wilayah Operasi Teritorial, serta hasil operasi PPRC. Pihak TNI juga ikut mengapresiasi kinerja Polri yang dianggap telah  bekerja secara maksimal dan berhasil menangkap sejumlah DPO jaringan Santoso.

“Kepolisian juga sudah melakukan operasi-operasi yang berhasil menemukan beberapa aktor penting terkait terorisme. Ini semua yang digelar adalah hasil dari pembinaan teritorial dan penyerahan senpi oleh warga kepada TNI," tutur Pangdam.

Kapolda Sulteng dalam keterangan persnya saat mendampingi Pangdam juga menjelaskan pentiingnya kerja sama antar TNI-POLRI untuk memberantas dan menangkap para DPO pimpinan Santoso. Pihaknya menegaskan untuk tetap bekerja keras untuk menjaga situasi kemanan Poso yang semakin kondusif, termasuk dengan berupaya menangkap 24 orang DPO yang hingga kini belum diketahui keberadaannya.

"Tidak ada kata kendala, kita akan terus memburu para DPO hingga ke akar-akarnya demi untuk keamanan warga Poso dari aksi terorisme," kata Kapolda.

Ratusan barang bukti senjata dan ribuan amunisi aktif dari berbagai kaliber dalam waktu dekat akan dimusnahkan. Sementara itu pihak Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah hingga saat ini masih terus menggelar operasi dengan sandi Camar Maleo 3 untuk menangkap sisa 24 DPO kelompok teroris pimpinan Santoso alias Abu Wardah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com