Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turun dari Kapal, Pemudik di Tanjung Perak Disambut Bus Gratis

Kompas.com - 07/07/2015, 15:19 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com
- Puluhan bus gratis disediakan bagi pemudik yang turun dari kapal laut di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada 10 Juli nanti. Bus-bus tersebut akan mengantar pemudik ke sejumlah daerah jurusan di Jawa Timur. 

Kepala Humas PT Pelindo III Cabang Tanjung Perak, Dhany Rachmad Agustian, mengatakan, bus-bus tersebut disediakan tepat di depan terminal Gapura Surya Nusantara, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

"Jadi turun dari kapal laut, tidak perlu menunggu lama di terminal penumpang, bisa langsung berangkat lagi," katanya, Selasa (7/7/2015).

Layanan bus gratis itu, lanjut Dhany, adalah layanan khusus pihaknya kepada para pemudik saat angkutan Lebaran.

"Dikhawatirkan, jika terlalu lama di terminal, akan menimbulkan potensi gangguan kriminal seperti penjarahan dan perampasan," ujarnya.

Puluhan bus gratis itu akan diberangkatkan menuju sejumlah tempat, antara lain Jember, Cepu, Trenggalek, Madiun, dan Pamekasan.

Di pelabuhan Tanjung Emas Semarang, bus gratis yang disediakan menuju ke sejumlah daerah seperti, Pati, Pemalang, Wonosobo, Solo, dan Jogja.

Tahun ini, pemudik kapal laut yang naik dari pelabuhan Tanjung Perak Surabaya diperkirakan mencapai 67.000 orang. Jumlah itu naik lima persen dari 2014, sedangkan untuk jumlah penumpang yang turun diperkirakan mencapai 91.000 penumpang, juga naik lima persen dari 2014 lalu sebanyak 86.000 penumpang.

Ada 38 unit kapal penumpang disiapkan terhitung mulai H-15 hingga H 15. Sebanyak 15 unit kapal disiapkan oleh PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), sedangkan 23 unit kapal lainnya disiapkan oleh operator kapal swasta termasuk 4 unit kapal perintis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com