Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitas Gunung Raung Meningkat sejak Siaga III

Kompas.com - 04/07/2015, 12:30 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis


BANYUWANGI, KOMPAS.com — Aktivitas vulkanik Gunung Raung di Jawa Timur terus meningkat sejak statusnya ditetapkan menjadi Siaga III pada 29 Juni 2015. Beberapa kali terjadi letusan berskala kecil dengan jeda waktu rapat.

"Erupsi kecil sehingga terlihat sinar api di puncak Gunung Raung yang terlihat dengan mata telanjang, termasuk dari Pos Gunung Raung yang ada di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon," kata petugas Pos Pengamatan Gunung Api, Burhan Alethea, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (4/7/2015).

Ia menjelaskan, ada peningkatan gempa tremor dengan amplitudo antara 23-32 mm, yang dominan adalah 26 mm. Gempa tremor menunjukkan adanya aktivitas magma, termasuk adanya asap solfatara berwarna kelabu pekat dengan ketinggian sekitar 300 meter di wiayah tenggara.

Dengan status siaga, gunung yang berada di Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, dan Situbondo tersebut mengalami erupsi dalam interval waktu 10 detik hingga 1 menit setiap hari. "Jadi wajar jika ada yang mendengar dentuman dari arah Gunung Raung," kata Burhan.

Burhan yakin bahwa material vulkanik akibat peningkatan aktivitas Gunung Raung tidak akan keluar dari kaldera sehinggga aman bagi masyarakat yang tinggal di lereng gunung berketinggian 3.332 meter dari permukaan laut tersebut.

"Kaldera cukup luas. Namun, masyarakat memang dilarang mendekati kawah Gunung Raung antara radius 3 kilometer untuk menghindari lontaran dari material vulkanik. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir dan tidak perpancing isu yang tidak benar," ujarnya.

Saat ini sudah ada dua lubang kaldera di puncak Raung. Lubang ini terdeteksi dari satelit Lansat 8 milik Indonesia pada 25 Juni 2015. Burhan mengatakan, dua kaldera itu akan melancarkan aliran lava dan mencegah letusan yang lebih besar lagi. Ia memperkirakan kondisi letusan akan berlangsung seperti sekarang, meskipun dalam waktu lama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com