Rindu Ester Pulang ke Natuna...

Dari kedua saudara tersebut, Ester-lah yang memiliki hasrat rindu kampung halaman yang besar dibanding adiknya, Rita. Alhasil, ia terus membujuk ayahnya untuk diizinkan pulang ke Kepulauan Natuna.

"Ku bilang, jangan dululah, kan baru ketemu bulan lima (lalu), kau sudah rindu kali. Tapi, katanya (Ester) harus pulang," kata Sahat di RSUP Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, Rabu (1/7/2015).

Namun, rindu tersebut terus menggebu di hati Ester. Akhirnya, kakak beradik tersebut berangkat ke Natuna dengan menggunakan pesawat Hercules pada Selasa (30/6/2015) dari Landasan Udara Soewondo, Medan.

Sahat hari itu pun sudah berkali-kali menelepon anak sulungnya, tetapi tak berbalas. Tak banyak yang bisa dilakukan Sahat sampai ia mendengar pesawat yang ditumpangi anaknya untuk pulang ke Natuna jatuh setelah dua menit lepas landas.

"Saya shock. Ibunya juga," ucap Sahat yang kemudian menangis kembali.

Di tengah-tengah perbincangan hangat, Sahat pun kembali tak kuasa menahan tangis. Air matanya kembali pecah saat salah satu keluarganya merangkul dan memanggil nama Ester. "Lihat, cantik kali kan anakku ini," kata Sahat sambil menunjukkan kedua putrinya.

Ester dan Rita berhasil teridentifikasi pada pukul 12.35 WIB. Tangisan sempat "menyelimuti" proses identifikasi kakak beradik tersebut.