Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenggak Miras Oplosan, Satu ABK Tewas

Kompas.com - 27/06/2015, 21:02 WIB
Kontributor Singkawang, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis


PONTIANAK, KOMPAS.com - Diduga menenggak minuman keras (miras) oplosan, Gusti (16), seorang anak buah kapal (ABK) KM Sumber Harjo kehilangan nyawanya, Sabtu (27/6/2015). Sementara itu, rekannya, Loki, masih dirawat secara intensif di Rumah Sakit Antonius, Pontianak.

Informasi yang dihimpun, kedua ABK berusia belasan tahun tersebut merupakan nelayan asal Pekalongan Jawa Tengah yang bekerja menjadi ABK Kapal Sumber Harjo milik pengusaha asal Pontianak.

Dua hari lalu, kapal tempatnya bekerja bersandar di dermaga Gang Salak 4 Jalan Kom yos Sudarso Kecamatan Pontianak Barat. Anto, salah satu ABK KM Sumber Raharjo yang membawa kedua rekan nya ke RS menuturkan, sehari sebelumnya (Jumat), dirinya dan ABK lain tidak ada yang mengetahui kepergian keduanya.

"Seharusnya Sabtu sore ini, seluruh ABK yang bekerja di kapal dijadwalkan pulang ke daerah asal menggunakan kapal," kata Anto, Sabtu (27/6/2015).

Hingga keesokan harinya, Gusti dan Loki tidak juga kembali. Kemudian, lanjut Anto, menjelang siang, keduanya kembali ke kapal dan dalam kondisi yang memprihatinkan.

“Malam itu kami tidak tahu kemana mereka perginya dan minum apa. Kalau hanya minum minuman keras biasa, efeknya tidak seperti ini,” kata Anto.

Para ABK kemudian melapor kepada penanggung jawab kapal dan membawanya ke RS Antonius Pontianak untuk diberikan pertolongan medis. Sekitar pukul 14.00 WIB, keduanya tiba di rumah sakit dan langsung dilakukan tindakan medis di IGD RS Antonius.

“Mereka biasa saja. waktunya kerja ya kerja. Kami tidak tahu kebiasan mereka minum, karena biarpun kami berasal dari satu Kabupaten, kami beda kampung,” terang Anto.

Hal senada juga diungkapkan Rasmani (65), ABK lainnya. Menurut Rasmani, kapal tempatnya bekerja tidak memperbolehkan ABK minum minuman keras di atas kapal.

“Itu peraturan dari tekong,” katanya.

Dihubungi terpisah, dokter jaga RS Antonius Pontianak, dr Tri Milik mengungkapkan, berdasarkan diagnosis sementara korban mengalami keracunan minuman keras oplosan. Namun pihaknya tidak bisa menyebutkan secara detail, minuman apa yang ditenggak korban.

“Dugaan kuat akibat minuman oplosan,” kata Tri Milik.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Andi Yul mengungkapkan, pihaknya telah melakukan penyelidikan dan olah TKP. Dari penyelidikan, di sebuah pos yang tak jauh dari dermaga, pihaknya menemukan beberapa kampel (kantong) yang diduga kuat bekas minuman arak dan beberapa kemasan obat batuk Komix dan suplemen.

Sejauh ini, pihaknya menduga bahwa korban meracik sendiri minuman tersebut, sehingga mengakibatkan seorang dari dua ABK tewas.

“Kami temukan beberapa barang bukti. Ada dugaan, mereka meracik sendiri munuman arak dicampur dengan obat batuk dan suplemen,” kata Andi Yul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com