"Sementara ini kita sudah periksa tujuh saksi, termasuk penjaga pasar," ujar Kepala Polres Magelang, AKBP Zain Dwi Nugroho, saat dihubungi, Selasa (23/6/2015) pagi.
Zain belum dapat memastikan penyebab kebakaran yang menimpa pasar tradisional lereng Gunung Sumbing itu. Sebab, pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium forensik (labfor) oleh Tim Polri di Semarang yang saat ini masih melakukan pemeriksaan di lokasi kebakaran.
"Kita belum bisa menyimpulkan (penyebab kebakaran) itu, karena masih memeriksa saksi-saksi dan menunggu hasil uji labfor," imbuh mantan Kapolsek Metro Tamansari itu.
Seperti diketahui, Pasar Kaliangkrik Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, terbakar, Selasa (23/6/2015), sekitar pukul 00.00 WIB. Musibah itu menyebabkan sebagian pasar yang menjual pakaian, sembako dan alat rumah tangga itu ludes dilalap api. Si jago merah baru dapat padam sekitar pukul 04.00 WIB, setelah lima unit mobil pemadam kebakaran datang ke lokasi.
Kepala Dinas Perdagangan dan Pasar (Disdagsar) Kabupaten Magelang, Asfuri Muhlis menyebut data sementara lapak yang terbakar berjumlah sekitar 250 buah dari 1.410 yang ada, baik berupa los, kios maupun lesehan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.