Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Risma Antisipasi Kasus Engeline di Surabaya

Kompas.com - 19/06/2015, 17:01 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com
 — Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku sangat prihatin dengan kasus yang menimpa Engeline, bocah 8 tahun yang ditemukan tewas terkubur di belakang rumahnya, di Denpasar, Bali.

Untuk mengantisipasi kasus serupa terjadi di Surabaya, Risma mengatakan, Pemkot Surabaya sudah memiliki tim terpadu yang bergerak untuk mendeteksi terjadinya kasus penelantaran anak dan sejenisnya.

"Timnya banyak, ada dari Bapemas, ada dari dinas kesehatan, dan pendidikan. Mereka berada di tengah-tengah warga untuk mendeteksi kasus-kasus seperti yang dialami Engeline," kata Risma, Jumat (19/6/2015).

Tim bersifat terpadu. Jika terkait dengan masalah hukum, hal itu langsung ditangani pihak kepolisian. Jika ada masalah pendidikan, ada dari dinas pendidikan dan jika terkait masalah kesehatan, ada dari dinas kesehatan. Namun, Risma mengaku masih kesulitan mengakses permasalahan itu jika terjadi di kompleks perumahan mewah.

"Kita kan tidak tahu apa yang terjadi di sana karena pagar rumahnya tinggi dan ada petugas keamanan yang kadang menutup-nutupi," ujarnya.

Baru-baru ini, tim menemukan kasus konflik rumah tangga yang berujung pada kehidupan anaknya. Meski tak serumit seperti apa yang dialami Engeline, kasus tersebut akhirnya dapat diselesaikan.

"Ayahnya yang semula suka mabuk-mabukan, saya pekerjakan di Dinas PU," kata Risma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com