"Sekarang ini sedang dirawat di puskesmas supaya luka di kepalanya itu dibersihkan karena sudah kering," kata Kepala LPA Mataram Sri Mawarni, Jumat (19/6/2015).
Menurut Sri, saat ini kondisi fisik AL sudah lebih baik dari sebelumnya. AL pun sudah mulai terbuka dan mau menceritakan kondisinya selama dikurung kakaknya di kamar atas rumahnya.
"Selama ini nggak dikasi keluar sama kakaknya. Trus kemarin ada kesempatan keluar rumah dia lari," kata Sri.
Dia menceritakan, kasus penelantaran anak ini terungkap ketika warga di Lingkungan Monjok Baru, Kota Mataram menemukan AL yang saat itu tengah duduk di pinggir jalan, Kamis. Saat pertama kali ditemukan, kondisi anak tersebut cukup memprihatinkan.
AL seperti anak yang tidak terurus dan jarang mandi. Selain tampak kurus, terdapat luka koreng yang cukup besar di bagian kepalanya.
"Kondisinya ndak terawat, badannya semua sakit terkena luka-luka karena penyakit gatal (koreng)," kata Sri.
Menurut Sri, warga sempat akan mengantar anak tersebut pulang ke rumah, tetapi AL menolak. AL mengaku takut pulang ke rumah karena sering dipukul oleh kakaknya YR. Dari keterangan AL inilah warga curiga anak tersebut ditelantarkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.