Ratusan pelayat silih berganti mendatangi rumah duka untuk ingin mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga almarhum Joko Susanto. Sementara itu, jenazah Joko masih berada di RSUD Wonosari hingga Kamis siang.
Menurut Sugito (59), ayah mertua Joko, keluarga sangat terkejut begitu mendengar kabar bahwa Joko menjadi korban tragedi di Pantai Sadranan itu. Pasalnya, sehari sebelumnya, Joko dan sang istri bernama Ika Nur Indah lestari, yang tidak lain anak Sugito, berpamitan hendak berziarah ke Gunung Tidar, Kota Magelang, Jawa Tengah.
"Setahu saya, mereka mau ziarah ke Gunung Tidar. Tapi, tiba-tiba ada kabar duka ini," ucap Sugito saat ditemui di rumah duka, Kamis (18/6/2015).
Sugito menjelaskan, kabar mengejutkan itu didapatkannya dari Ika Nur Indah Lestari, Rabu sekitar pukul 15.30. Ika sendiri menjadi korban selamat peristiwa itu.
"Saya kaget, begitu ada telepon dari anak saya Ika yang mengabarkan bahwa menantu saya terkena tebing longsor di Pantai Sadranan. Saya langsung berangkat ke Gunungkidul," ungkap Sugito.
Dia mengatakan, kepergian putri dan menantunya itu untuk keperluan padusan atau sebuah ritual mandi membersihkan diri sebelum Ramadhan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak keluarga, kerabat dan tetangga masih menunggu kedatangan jenazah Joko Susanto.
Sementara itu, menurut Ahmad Farihin, Kepala Desa (Kades) Ngablak, ada tiga warga Desa Ngablak yang menjadi korban tragedi tebing longsor Pantai Sadranan, yakni, Joko Susanto yang sudah dipastikan mendinggal dunia, lalu perempuan bernama Risa Umami yang masih dalam identifikasi di RSUD Wonosari serta Ahmad Taufik, warga lainnya yang mengalami luka berat dan patah tulang.
"Kami masih menunggu kedatangan (jenazah), informasinya, di sana (RSUD Wonosari) masih ada upacar pelepasan dari Polres Gunungkidul," ujar Ahmad.
Seperti diberitakan, tebing batu karang di Pantai Sadranan Gunungkidul Yogyakarta longsor dan menimbun belasan wisatawan, Rabu (18/6/2015) sore. Hingga Kamis pagi, petugas masih melakukan proses pencarian korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.