Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Serbu Rumah Wagub untuk Minta Uang, Seorang Nenek Terluka

Kompas.com - 16/06/2015, 16:52 WIB
Kontributor Banda Aceh, Daspriani Y Zamzami

Penulis


BANDA ACEH, KOMPAS.com
– Ratusan warga dari berbagai daerah di Aceh menyerbu rumah Wakil Gubernur Aceh, Muzakkir Manaf. Para warga ini datang untuk meminta uang kepada wakil gubernur dalam rangka Hari Meugang atau hari makan daging bersama menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.

Akibat berdesakan, seorang nenek terluka di kakinya akibat terjepit pintu pagar kediaman Wakil Gubernur Aceh. Nenek tersebut ikut antre dan berdesak-desakan untuk mendapatkan uang "meugang".

Selain itu, sejumlah warga merasa kesal karena belum mendapat uang setelah menunggu beberapa jam. Sulaiman, seorang warga asal Aceh Timur, mengaku kesal karena tak mendapat penjelasan apapun dari pihak penjaga kediaman wakil gubernur, sementara para warga mengaku akan mendapat dana "meugang" senilai Rp 100.000.

“Kami ada yang datang dari jauh, bahkan tidur di masjid hanya mengharap sedikit uang, ini bahkan uang yang akan diberi itu pun mungkin tidak cukup untuk kami yang sudah datang dari jauh dengan ongkos yang mahal,” ungkap Sulaiman, Selasa (16/6/2015).

“Harusnya Mualem (Panggilan akrab Wakil gubernur Aceh) bisa menjumpai kami dan beri penjelasan, sehingga warga tak berharap dan menunggu,” tambahnya.

Hal senada juga disebutkan Nurjain, warga Sukadamai, Banda Aceh. Menurut Nurjain, dirinya juga mendapat informasi akan adanya pembagian dana "meugang" dari wakil gubernur kepada warga yang tidak mampu.

“Saya ada dengar info akan dibagi uang meugang, makanya saya datang ke sini, saya janda dan keluarga tidak mampu,” tuturnya.

Staf rumah tangga Wakil Gubernur Muzakkir Manaf, Syaifuddin, menyesalkan adanya insiden desak-desakan di pintu pagar ruamh dinas wakil gubernur.

“Sebenarnya tadi pagi sudah ada ada pembagian tahap pertama untuk 500 orang dan semuanya dipersilakan masuk, namun untuk yang datang siang hari masih diperiksa dulu, dikhawatirkan ada warga yang datang berulang, makanya pintu ditutup, bukan tidak diperbolehkan masuk,” ujar Syaifuddin.

Dia mengatakan, tradisi memberikan uang meugang jelang bulan puasa merupakan inisiatif pribadi wakil gubernur untuk menyantuni sejumlah warga miskin di Banda Aceh. Namun warga yang datang tak hanya dari Banda Aceh bahkan juga dari kabupaten lain, seperti Bireun, Aceh Utara dan Aceh Timur.

Meugang adalah tradisi menyambut bulan Ramadhan di Aceh yang diisi dengan makan bersama keluarga besar dengan menu makanan yang didominasi oleh daging sapi. Setiap rumah tangga menwajibkan adanya menu daging di kediaman mereka masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com