Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebiasaan Unik Ganjar Setiap Tinjau Perbaikan Jalan

Kompas.com - 12/06/2015, 06:30 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis


SUKOHARJO, KOMPAS.com
- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memiliki kebiasaan unik ketika meninjau proses pembangunan jalan yang rusak. Saat meninjau, dia melihat proses pengerjaan jalan di malam hari lalu berdialog dengan warga dan menepuk bahu atau punggung warga dengan keras, hingga naik fondasi pintu air.

Aksi-aksi Ganjar itu terlihat jelas ketika dia meninjau sejumlah ruas jalan yang tengah diperbaiki di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (11/6/2015).

Ada empat ruas yang menjadi rujukan tinjauan yang masuk sebagai jalan milik provinsi. Berdasarkan pantauan, pria berambut putih ini pertama meninjau proses perbaikan jalur Kartasura-Klaten pada Rabu malam hari kemarin.

Malam itu, Ganjar menyimak proses pengaspalan, hingga meninjau drainase saluran air. Ganjar tak ingin ketika proses pembangunan, tidak disertai adanya perbaikan pada drainase. Proses perbaikan jalur itu sepanjang 2,24 KM dengan pagu anggaran Rp 30,4 miliar.

Setelah meninjau, ia berdialog dengan warga, hingga dia merasa dikagetkan dengan tepukan tangan cukup keras.

"Di sini kalau habis hujan banjir tidak? Kok tidak ada drainasenya," ujar Ganjar.

Setelah berbincang sejenak, dia tahu bahwa ada beberapa bagian di jalan mengalami genangan karena tak ada saluran drainase.

Kamis, Ganjar melanjutkan tinjauan jalan di ruas Sukoharjo-Klaten. Jalan yang diperbaiki sedang dilakukan pengecoran beton sepanjang 13 KM. Setelah melihat kualitas bangunan, ia lantas berdialog dengan warga setempat.

Dia juga tidak lupa meminta masyarakat agar bersabar dengan perbaikan jalan yang dilakukan. Keadaan unik ketika sedang menuju ruas ketiga, Ganjar terlihat berjalan menaiki fondasi pintu air. Saat menaiki pintu air, ia tak didampingi siapapun. Setelah sampai di atas pintu air, dia mengabadikan foto kondisi pintu air ke dalam ponselnya.


Aksi hampir sama ditunjukkan ketika meninjau perbaikan jalan provinsi di Jalan Samanhudi, Sukoharjo. Ia juga terlihat berbincang dengan warga meminta warga ikut mengawasi proses pembangunan. Tinjauan jalan berakhir setelah ia melihat pekerjaan Underpas di Sukoharjo.

Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Jateng, Urip Sihabudin mengatakan, Gubernur sengaja mengecek sejumlah ruas agar perbaikan dikerjakan secara benar sesuai kontrak. Gubernur ingin kualitas jalan tidak diabaikan, meski menjelang Ramadhan.

"Pak Gubernur minta pengerjaan lebih menekankan kualitas. Kalau antisipasi macet, minta diaspal ringan dulu," ujar Urip yang ikut serta mendampingi.

Secara umum, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada 2015 menganggarkan infrastruktur sebesar Rp 2,1 triliun untuk jalan dan jembatan. Tahun 2016, anggaran infrastruktur jalan sebesar Rp 2,5 triliun.

Ganjar mengakui masalah mendasar pada pembangunan di Jawa Tengah adalah soal infrastruktur yang amat buruk. Dia meyakini perekonomian daerah tumbuh jika infrastruktur suatu wilayah sudah baik. Syaratnya, keputusan yang diambil harus konsisten dan mendapat dukungan rakyat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com