Perbaikan Area Parkir dan Ruang Tunggu Bandara Ahmad Yani Tunggu Persetujuan Direksi

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani Prio Jatmiko mengatakan, seiring bertambahnya jumlah penumpang, hal tersebut berdampak pada pelayanan terhadap penumpang.

"Kami coba menata seizin direksi. Rencana penataan sudah ada dalam blok plane perencanaan, itu sudah masuk di direksi. Program 2015 ini sudah diajukan dan menunggu direksi terkait usulan perbaikan, pelayanan, dan penataan. Targetnya, akhir tahun ini selesai,” kata Prio di Semarang, Senin (9/6/2015).

Perbaikan beberapa sarana dan prasarana ini menyusul permintaan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kepada pengelola bandara. Ganjar ingin dalam jangka pendek pengelola bisa memperbaiki ruang tunggu penumpang, akses keluar, dan area parkir.

Prio menambahkan, semua usulan perbaikan diharapkan turun izinnya pada Juli 2015 sehingga pada akhir 2015 seluruh perbaikan di tiga wilayah keluhan bisa diselesaikan dengan baik.

Pihak bandara mengakui bahwa saat ini lahan parkir yang tersedia, baik untuk parkir pesawat maupun kendaraan penumpang, sangat terbatas. Pihaknya mengaku telah mendesain kondisi parkir begitu rupa agar penumpang merasa lebih nyaman.

“Kapasitas terminal ini 800.000 per tahun, tapi kami tampung 3 juta penumpang. Pada jam padat, apalagi ketika 3-4 pesawat mendarat, parkir harus ekstra. Karena area parkir tidak luas, kami akan evaluasi dari sisi publik dengan penempatan petugas di jam padat,” tambah Prio.

Selanjutnya, untuk mengantisipasi kesibukan slot penerbangan, pengelola akan mengubah fungsi terminal internasional ke terminal domestik. Perluasan parkir penumpang juga diusulkan.

“Kami nanti akan coba desain terminal internasional akan dioperasikan ke domestik. Kan ada slot internasional hanya beberapa saja, nanti coba kami arahkan ke sana,” imbuhnya.

Dia sendiri berharap agar masyarakat bisa bersabar dengan perubahan-perubahan yang akan dilakukan. Jika tak aral, pada 2017 mendatang, bandara baru akan selesai dibangun, yang dibarengi dengan kapasitas penumpang dan sarana yang lebih memadai.