Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Butuh Dana untuk Berobat, Pria Ini Nekat Merampok dan Membunuh

Kompas.com - 03/06/2015, 11:01 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com — Aa (31), warga Padang Tepong, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, akhirnya diringkus jajaran Jatanras, Direskrimum, Polda Bengkulu, karena merampok sebuah mobil travel dan melakukan pembunuhan di mobil itu.

Aa diringkus polisi, Minggu (31/5/2015). Aksi perampokan dan pembunuhan tersebut terjadi pada 10 April 2015. Sejak itu, Aa sempat menjadi buronan Polda Bengkulu.

Kepala Bidang Humas Polda Bengkulu AKBP Sudarno, Selasa (2/6/2015), membenarkan penangkapan itu. Menurut dia, saat ini pelaku ditahan di Polda Bengkulu. 

Aa diringkus berkat pengakuan rekannya, De (33), yang terlebih dahulu digelandang polisi. Aa mengaku terpaksa merampok dan membunuh pemilik mobil Innova untuk biaya berobat. "Saya merampok karena butuh uang untuk beli obat sakit paru-paru yang saya derita selama ini. Mobil kami jual seharga Rp 25 juta dan dibagi lima orang sekitar Rp 5 juta per orang," kata Aa.

Aa juga menceritakan, modus yang ia lakukan ialah berpura-pura menjadi penumpang bersama lima rekannya yang saat ini masih buron. Saat itu, pelaku menaiki sebuah mobil travel yang dikemudikan Yuriadi, warga Kota Bengkulu.

Di tengah perjalanan yang kondisinya sepi, salah seorang rekan Aa meminta sopir menghentikan mobil dengan alasan hendak buang air kecil. Saat mobil berhenti itulah Aa dan rekannya yang lain menyekap sopir yang masih duduk di bangku sopir. Yuriadi diikat dan dipindah ke bangku belakang.

Korban Yuriadi sempat berontak dan melakukan perlawanan. Saat itulah, salah seorang rekan Aa, berinisial Mu, menusukkan pisau sebanyak dua kali ke punggung korban. Tiba di Kabupaten Lahat, Sumsel, pelaku lainnya, De, menghantamkan kayu balok sebanyak lima kali ke kepala korban hingga korban tewas.

 
 
 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com