Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Raskin Tak Layak Konsumsi, Khofifah Janji Sidak ke Gudang Bulog

Kompas.com - 31/05/2015, 18:24 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa melakukan inspeksi mendadak (sidak) di gudang milik Badan Daerah Logisitk (Bulog) Randu Garut, Drive Kota Semarang, Minggu (31/5/2015) petang.

Dalam sidak, Khofifah yang memakai baju putih itu mengaku tak menemukan beras dalam kualitas buruk dari ribuan ton beras yang ada. Saat sidak, dia justru melihat contoh beras yang diserap Bulog dari masyarakat.

Ada tiga tempat di dalam gudang yang dicek kualitasnya, yakni bagian dalam depan, bagian samping dan bagian dalam belakang. Dari tiga lokasi tesebut, ia menyimpulkan beras raksin yang berjumlah 1.200 ton dalam keadaan baik untuk dikonsumsi.

“Beras raksin di gudang ini layak dikonsumsi. Tadi saya cek bersama-sama tidak ada beras yang berjamur, berwarna kuning, kerikil batu, atau pun beras yang berkutu,” kata Khofifah di sela-sela sidak, Minggu.

Menurut dia, beras baik dan layak dikonsumsi adalah mulak jadi kebutuhan. Untuk itu, ketika dirinya pergi ke sejumlah daerah, Khofifah mengaku selalu menyempatkan diri sidak di Gudang Bulog agar tahu kualitas beras raskin.

“Kemarin sudah cek di Aceh Besar, Makasar, Manokwari. Semua kalau berkunjung akan saya cek di gudang, agar raskin aman,” tandas mantan Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama ini.

Setelah berkunjung, Khofifah pun meminta kepada Bulog Semarang untuk segera menyerap beras dari petani. Apalagi, ke depan, masih ada panen di masa tanam kedua. Ia tak ingin rakyat kekuarangan beras, apalagi mengahadapi Ramadhan dan Lebaran.

Kepala Bulog Drive Semarang, Sugiarni mengatakan, beras yang ada di gudangnya itu adalah beras baru yang diserap pada bulan Maret 2015 lalu. Bulog secara terus menerus menyerap gabah dari petani pada masa panen tahap pertama lalu. Beras-beras yang diserap kemudian ditampung ke dalam gudang.

Drive Semarang mempunyai delapan gudang yang tersebar di wilayah Kota Semarang, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Demak, Kabupaten Kendal, Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga.

“Beras yang sudah ada gudang kami sebanyak 22.000 ton, dari kebutuhan umum 5.500-5.600 ton tiap bulan. Jadi, beras masih aman sampai lima bulan ke depan,” kata dia.

Khusus yang berada di gudang Drive Randu Garut, jumlah beras mencapai 1.200 ton dari kebutuhan warga Kota Semarang sebanyak 300 ton.

“Jadi, berasnya beras baru, layak dikonsumsi dan aman untuk lima bulan ke depan. Ramadhan dan lebaran juga aman, apalagi nanti ada serapan lagi dari panen masa tanam kedua,” demikian Sugiarni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com