Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senjata Api Baru yang Dipegang Kasat Meletus, Anggota Polisi Terluka

Kompas.com - 22/05/2015, 13:37 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com — Senjata api baru milik Kepala Satuan (Kasat) Sabhara Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hardeni tiba-tiba meletus dan menyambar pelipis anggotanya, Aiptu Simamorang, di Markas Polsekta Rappocini, Rabu (20/5/2015) malam.

Simamorang mengalami luka ringan di pelipisnya dan dibawa ke RS Bhayangkara. Karena lukanya tidak parah, malam itu juga Simamorang langsung dipulangkan.

Menurut informasi yang diperoleh, kejadian ini terjadi setelah Simamorang terlibat bentrokan dengan mahasiswa di kampus Unismuh pada Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas). Saat kembali dari tugas, para anggota polisi beristirahat di markas Polsekta Rappocini.

Di tempat itu, Hardeni memegang senjata barunya, Ever Gun. Tak disangka, senjata tersebut meletus dan menyambar pelipis Simamorang yang berada di dekatnya.

Kepala Polrestabes Makassar Komisaris Besar (Kombes) Feri Abraham yang dikonfirmasi, Jumat (22/5/2015), membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, Hardeni tidak sengaja dan senjata itu tiba-tiba meletus hingga mengenai anggotanya. Beruntung, senjata itu tidak mematikan dan korban pun hanya mengalami luka ringan.

"Kita dapat senjata baru itu lima unit. Namanya kalau dapat senjata baru kan mau dicoba-coba, tapi eh malah meletus. Itu senjata tidak mematikan, cuma pelurunya yang berisikan kayak serbuk merica hanya membuat perih mata. Tapi, korban dalam kondisi baik," kata Feri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com