Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkecoh Alat Bantu Seks, Wanita Ini Ternyata Dinikahi Wanita Juga

Kompas.com - 12/05/2015, 11:01 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

MAMASA, KOMPAS.com — Bersalina (20), warga Polewali Mandar, Sulawesi Barat, mengadukan suaminya sendiri, Ichal Saser (23), ke Mapolres Mamasa, Senin (11/5/2015). Tindakan ini dilakukan karena Bersalina merasa ditipu oleh Ichal, yang ternyata bukan laki-laki, melainkan perempuan tulen.

Ichal diadukan telah menipu Bersalina dan keluarganya karena telah mengaku sebagai pria saat melamar pada pertengahan Juni tahun lalu. Bersalina menduga "suaminya" mengalami menstruasi. Setiap bulan, sang istri menemukan bercak darah di celana dalam "suaminya" itu.

Bersalina kemudian mulai melakukan penggeledahan lebih jauh. Beberapa hari lalu, Bersalina yang memeriksa saku celana Ichal menemukan alat bantu seksual berbentuk penis. Dia meyakini alat bantu tersebutlah yang digunakan Ichal selama ini untuk berhubungan suami istri.

"Selama ini, saya tidak tahu kalau benda itu dipakai untuk berhubungan badan dengan saya. Saya sudah periksa untuk memastikan alat kelamin Ichal yang selama ini menjadi suami saya. Ternyata benar, dia adalah perempuan, sejenis dengan saya," ujar Bersalina ketika melapor ke Polres Mamasa, Senin kemarin.

Di hadapan polisi, Bersalina mengaku telah membina rumah tangga dengan Ichal selama satu tahun. Mereka menikah pada pertengahan tahun 2014 lalu. Bersalina pun mengaku bahwa mereka sempat berpacaran selama satu bulan lebih, sebelum resmi menikah di sebuah gereja di Polewali Mandar. Seperti pernikahan resmi lainnya, pasangan ini dinikahkan oleh pendeta di gereja setempat.

Menanggapi kasus ini, Kasat Resrim Polres Mamasa AKP Syamsuriyansah menyebutkan, penyidikan kasus ini merupakan kewenangan tim penyidik Polres Polewali Mandar. Sebab, gereja tempat pernikahan setahun lalu itu berada di wilayah Polewali Mandar.

"Karena locus delicti (tempat kejadiannya) berada di Kabupaten Polewali Mandar, laporan ini akan kami limpahkan ke Polres Polewali Mandar," ujar Syamsuri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com