Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum "Ngepel", Perusak Bangku Dihukum "Push Up" oleh Ridwan Kamil

Kompas.com - 01/05/2015, 11:38 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Perusak bangku baru di Jalan Asia-Afrika, Kota Bandung, memenuhi panggilan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, di Pendopo Kota Bandung, Jumat (1/5/2015).

Sebelumnya, hanya Fadillah Simeray (23) yang mengakui kesalahannya. Namun, pada pagi tadi, Kusnadi (45), warga Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, juga datang untuk menebus kesalahannya.

Seusai pertemuan dan tatap muka langsung dengan Wali Kota, keduanya langsung diminta menjalani hukuman pertama,, yakni push up sebanyak 60 kali, sesuai dengan peringatan Konferensi Asia-Afrika.

"Saya ke sini memenuhi panggilan Bapak Wali Kota. Saya terima segala hukumannya," kata Fadillah saat ditemui seusai menjalani hukuman push up, Jumat pagi.

Fadillah menceritakan awal mula kejadian. Dua hari sebelum peringatan 60 tahun KAA, dia bermaksud ingin mengabadikan wajah baru Jalan Asia-Afrika yang lebih manis setelah diperbaiki. Pada satu kesempatan, dia ingin juga diabadikan dengan bergaya di atas bangku baru bergaya klasik.

Celaka dua belas, fotonya di atas bangku Jalan Asia-Afrika ternyata jadi bulan-bulanan para netizen setelah mendengar kabar banyak kerusakan seusai pergelaran Asia Afrika Carnival. "Saya kena imbas setelah ada berita kerusakan, tapi saya sadar posisi saya memang salah," ujarnya.

Merasa bersalah dan banyak komentar negatif yang masuk ke akun Twitter-nya, @fadillahSimeray, pemuda yang bekerja sebagai musisi ini langsung mengajukan permohonan maaf secara tertulis kepada warga Kota Bandung yang di-posting melalui akun Instagram-nya, FadilSimeray.

"Saya sadar ketemu Kang Emil susah, tapi akhirnya saya berpikir bagaimana nyampein maaf ke warga Kota Bandung. Insya Allah akan nyampe ke Kang Emil," ucapnya.

Untuk hukuman mengepel trotoar Jalan Braga, Fadillah akan melaksanakannya setelah shalat Jumat. "Habis Jumatan sekitar jam 1 sudah mulai. Ada beberapa teman juga yang mau bantu," tuturnya.

Di tempat yang sama, Kusnadi juga meminta maaf secara langsung kepada Ridwan Kamil. Pria yang bekerja sebagai fotografer lepas ini juga menjalani hukuman yang sama dengan Fadillah.

"Saya tidak sadar naik kursi untuk ambil posisi gambar lagi parade kemarin. Setelah naik, baru ada beberapa relawan yang mengingatkan saya. Mudah-mudahan permohonan maaf saya diterima," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com