Menurut pria yang akrab disapa Emil ini, kerusakan yang terjadi menunjukkan warga Kota Bandung belum bisa bertanggung jawab menjaga kotanya.
"Masyarakat tolong jaga. Kalau dari saya cuma imbauan saja. Situasi hari ini menunjukkan seberapa beradab kita," kata Emil di Savoy Homann Hotel, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Senin (27/4/2015).
Kerusakan-kerusakan yang terjadi, di antaranya, bendera-bendera negara sahabat di atas bola batu hilang dicuri, pot beserta bunga rusak terinjak-injak, dan tulisan nama-nama negara yang terbuat dari logam di atas monumen Asia Afrika juga hilang karena dicopot tangan-tangan jahil.
"Saya cuma berharap tadinya semua aman terkendali, tidak ada yang dicuri. Tapi ternyata banyak yang dicuri, bunga diinjak-injak. Ini menunjukkan sebagian warga Kota Bandung belum dewasa, sebagian dari kita tidak beradab, belum bisa menghormati kerja keras orang," tuturnya.
Emil berharap, kerusakan-kerusakan yang dibuat oleh warga Kota Bandung yang tidak bertanggung jawab bisa menjadi renungan untuk semua pihak.
"Ini menjadi renungan ke masa depan, apakah Bandung siap atau tidak dibagusin, dirapiin, dibikin keren. Walau dibeginikan, sakit hati saya, tapi kita akan perbaiki dan akan kita rapikan. Saya harus ikhlas ngejaga Bandung, kalau dibawa pundung (marah), susah," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.