Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota TNI yang Tabrak Rekannya dan Todongkan Pistol ke Warga Ditangkap

Kompas.com - 09/04/2015, 13:59 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com
 — Panglima Kodam VII Wirabuana, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Bachtiar, menegaskan akan menindak tegas anggotanya, Kapten Infantri Jamaluddin, yang menabrak mati rekannya, Serma Ahmad Situju, di Kelurahan Bajeng, Kabupaten Gowa.

"Yang bersangkutan (Jamaluddin) sementara diproses di Denpom. Kita sudah tangkap dia. Saya tidak mungkin membiarkan orang bersalah. Saya juga akan laporkan ke Panglima TNI," kata Bachtiar saat dikonfirmasi, Kamis (9/4/2015).

Jenderal berbintang dua ini pun sempat marah kepada pejabat di jajarannya karena tidak melaporkan kelakuan Jamaluddin yang telah menganiaya dan mengancam pistol terhadap dua warga di Kabupaten Gowa.

"Setelah diinfokan oleh wartawan soal penganiayaan dan pengancaman pistol terhadap warga, saya langsung panggil Asintel. Ternyata, benar kejadiannya. Jadi, semua kasus Jamaluddin diproses dan dia akan ditindak tegas," katanya.

Sementara itu, Jamaluddin yang bertugas sebagai Pama Kodam VII/Wrb, warga Jalan Poros Limbung Kelurahan Limbung, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulsel, sempat kabur seusai menjalani pemeriksaan di Denpom AD di Makassar.

Sebelum menabrak mati rekannya, Serma Ahmad Situju, Jamaluddin juga menganiaya dan mengancam pistol terhadap dua warga, Amir dan Arifin, warga Taipakkodong, Desa Bunga Ejaya, Kecamatan Palangga, Kabupaten Gowa. Serma Ahmad Situju, anggota Rindam VII Wirabuana, mengembuskan napas terakhir di ruang ICCU RS Pelamonia, Rabu (8/4/2015).

Ahmad Situju meninggal dunia akibat ditabrak mobil Kapten Infantri Jamaluddin, warga Jalan Poros Limbung, Kelurahan Limbung, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulsel, Senin (6/4/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com