Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mabuk, Anggota TNI Tabrak Rekannya hingga Meninggal

Kompas.com - 08/04/2015, 17:12 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com — Anggota Rindam VII Wirabuana, Sersan Mayor (Serma) Ahmad Situju, meninggal dunia di ruang ICCU RS Pelamonia akibat ditabrak mobil milik rekannya sendiri, Kapten Infantri Jamaluddin (Pama Kodam VII/Wrb), warga Limbung, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulsel, Rabu (8/4/2015).

Korban meninggal dunia karena mengalami pendarahan di kepala setelah menjalani operasi akibat ditabrak lari oleh Jamaluddin, Senin (6/4/2015) sore.

Jenazah korban kemudian dibawa keluarga ke rumah duka di Kelurahan Limbung, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, dengan menggunakan mobil ambulans RS Pelamonia.

Saat kejadian, korban sedang mengendarai motor Yamaha Jupiter DD 4725 LZ dari arah Pallangga ke arah Bajeng. Tepat di depan Kantor Lurah Limbung, tiba-tiba motor korban ditabrak mobil Toyota Avanza hitam DD 1164 JM yang dikemudikan Jamaluddin. Setelah menabrak Ahmad, Jamaluddin melarikan diri ke arah Takalar.

Kanit Lakalantas Polsek Bajeng yang berada di sekitar TKP langsung melakukan koordinasi dengan anggota Polsek Bontonompo. Namun, saat dicegat di depan Polsek Bontonompo, Jamaluddin tidak berhenti sehingga anggota terus melakukan pengejaran.

Saat melintas di Kelurahan Kalase'rena, Jamaluddin singgah untuk buang air kecil di pinggir jalan. Di situ, anggota Polsek Bontonompo menghampiri Jamaluddin dan menyampaikan bahwa mobil yang dikemudikannya menabrak pengendara motor di Kelurahan Limbung.

Jamaluddin yang masih dalam keadaan mabuk lalu menggertak polisi dan tidak mengakui kejadian tersebut. Akibatnya, anggota Polsek Bontonompo membiarkan Jamaluddin untuk melanjutkan perjalanannya ke arah Kabupaten Takalar.

Dalam kejadian tabrak lari itu, korban mengalami luka robek di tumit kaki sebelah kanan, siku tangan sebelah kanan, serta luka robek kepala bagian belakang. Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Bajeng hingga dipindah ke RS Pelamonia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com