Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Wartawan di Medan Dianiaya Belasan Polisi

Kompas.com - 06/04/2015, 18:35 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Thamrin Samosir (26), wartawan media harian lokal di Medan mengaku mengalami penganiayaan yang diduga dilakukan belasan anggota Satuan Sabhara Mapolresta Medan pada Minggu malam kemarin. 

Menurut Thamrin, kejadian bermula saat dia dan dua rekan satu profesi melakukan peliputan di areal Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) di Jalan Jenderal Gatot Subroto Medan. "Awalnya kami memutari paviliun kabupaten dan kota se-Sumatera Utara yang ada di areal PRSU, kami juga mengunjungi beberapa stan,” kata dia usai membuat pengaduan di Mapolresta Medan, Senin (6/4/2015).

Setelah itu, ketiganya menuju areal panggung utama yang menampilkan artis dari Jakarta. Di tengah perjalanan menuju panggung, mereka melihat dua orang polisi menggiring seorang pemuda menuju Pos Satpam. Insting jurnalistik mereka bekerja. Para wartawan itu lalu mengikuti polisi itu ke pos. Ternyata, pengunjung PRSU juga turut memadati pos tersebut.

Melihat warga ramai berkerumun, petugas Sabhara Polresta Medan mulai bersikap arogan. “Bubar, Bubar, apa yang kalian lihat,” kata korban menirukan ucapan polisi.

Sejurus kemudian, polisi mendatangi dan mendorongnya agar meninggalkan lokasi. “Saya wartawan yang  sedang bertugas meliput di sini, Pak,” ujar Thamrin.

Namun, penjelasan korban tidak diterima petugas dan malah balik menantang. “Kenapa rupanya kau wartawan,” kata oknum polisi sembari menarik baju korban hingga koyak.

Menit selanjutnya, Thamrin mengaku sudah dipukuli beramai-ramai oleh petugas lainnya dan diinterogasi bak penjahat. Lepas dari penyiksaan polisi itulah, Thamrin pun kemudian mencari keadilan dengan membuat laporan di Mapolresta Medan.

Menanggapi laporan ini, Kasat Reskrim Mapolresta Medan Kompol Wahyu Bram berjanji akan menindaklanjuti kasus tersebut. “Kalau terbukti kita tidak akan segan-segan menahan, jangan khawatir,” ucap Wahyu.

Namun, Kasat Sabhara Polresta Medan Kompol Tris Zeviansyah langsung menegaskan, tidak ada anggotanya yang terlibat dalam penganiayaan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com