Baku Tembak di Distrik Gome, Satu Anggota TPN-OPM Tewas

Dalam kontak tembak di lokasi yang menjadi markas kelompok TPN-OPM pimpinan Militer Murib tersebut, satu buah senjata api laras pendek jenis Revolver beserta puluhan amunisi berbagai ukuran disita.

Kepala Bidang Humas, Kepolisian Daerah Papua, Kombes Patrige Renwarin mengatakan kontak tembak bermula ketika aparat gabungan TNI-Polri melakukan pengecekan pos keamanan di Kampung Gome, Selasa pagi.

Kegiatan tersebut, lanjutnya, setelah beberapa hari lalu ada warga yang ditembak oleh anggota kelompok bersenjata di wilayah tersebut. Patrige menjelaskan, di tengah perjalanan, sekitar pukul 10.00 WIT, aparat gabungan TNI-Polri melihat tiga orang warga membawa senjata laras panjang jenis Moser.

Aparat gabungan langsung melakukan pengejaran yang berujung kontak tembak di daerah yang belakangan diketahui sebagai markas kelompok Militer Murib.

"Agustinus Tabuni (24) tewas dalam kontak tembak dengan aparat. Sementara dua orang rekannya bersama anggota Militer Murib yang lain berhasil meloloskan diri," kata Patrige di Mapolda Papua, Selasa (31/3/2015).

Setelah dilakukan pemeriksaan, Aparat menyita satu senjata jenis revolver yang dipegang Agustinus, serta puluhan amunisi.

"Barang bukti yang disita senjata api laras pendek jenis revolver dengan nomor senjata yang sudah terhapus. Selain itu, 36 butir amunisi kaliber 5,56 milimeter, 12 butir amunisi kaliber 7,62 milimeter dan 2 butir amunisi kaliber 3,8 milimeter," tambahnya.

Menurut Patrige, setelah mengamankan barang bukti, atas petunjuk Kepala Distrik Gome dan warga setempat lalu jenasah Agustinus dimakamkan secara adat warga setempat dengan dibakar. Setelah melakukan pengecekan pos, aparat gabungan TNI-Polri kembali ke Ilaga, Kabupaten Puncak.