“Kami sudah ambil langkah untuk melakukan koordinasi dengan BKSDA dan kalau bisa kita mau operasi dengan polisi untuk tembak karena sudah terlalu banyak buayanya,” kata Herman, Rabu (25/3/2015).
Menurut Herman, kejadian ini sebenarnya sudah pernah terjadi pada 27 Oktober 2014. Roberta Luruk (68), warga Desa Umatoos, Kecamatan Malaka Barat, tewas diterkam buaya dan yang ditemukan hanya kepalanya saja.
Sebelumnya diberitakan, Frida Seuk, guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Santa Maria Yasinta, asal Dusun Naiboti, Desa Raimataus, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas diterkam buaya saat hendak mencari kayu bakar dan kepiting di dekat tebing, Sungai Weliman, bersama dua orang saudaranya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.