Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warganya Diterkam, Polisi dan Balai Konservasi Diminta Buru Buaya

Kompas.com - 25/03/2015, 20:26 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis


MALAKA, KOMPAS.com - Setelah Frida Seuk (28) ditemukan tewas diterkam buaya, Pelaksana Tugas Bupati Malaka, Herman Nai Ulu, mengatakan pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Kepolisian Sektor Malaka Tengah untuk memburu buaya-buaya yang berada di sungai Weliman, Kecamatan Malaka Barat.

“Kami sudah ambil langkah untuk melakukan koordinasi dengan BKSDA dan kalau bisa kita mau operasi dengan polisi untuk tembak karena sudah terlalu banyak buayanya,” kata Herman, Rabu (25/3/2015).

Menurut Herman, kejadian ini sebenarnya sudah pernah terjadi pada 27 Oktober 2014. Roberta Luruk (68), warga Desa Umatoos, Kecamatan Malaka Barat, tewas diterkam buaya dan yang ditemukan hanya kepalanya saja.

Sebelumnya diberitakan, Frida Seuk, guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Santa Maria Yasinta, asal Dusun Naiboti, Desa Raimataus, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas diterkam buaya saat hendak mencari kayu bakar dan kepiting di dekat tebing, Sungai Weliman, bersama dua orang saudaranya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com