Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangunan Milik Pimpinan FPI Dirusak Orang Tak Dikenal

Kompas.com - 23/03/2015, 13:50 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis


BENGKULU, KOMPAS.com - Bangunan Tarekat Tsamaniyah milik Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Bengkulu, Sasriponi dirusak orang tak dikenal pada Minggu (22/3/2015) di Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu.

"Bangunan yang biasa kami gunakan dirusak orang tak dikenal. Saya menduga mereka adalah kelompok ISIS yang mengedepankan cara kekerasan, polisi sudah saya minta untuk mengusut siapa dalang pengerusakan bangunan suluk milik saya," kata Sasriponi saat dihubungi lewat sambungan telepon, Senin (23/3/2015).

Dia mengatakan, bangunan tersebut didirikannya di atas tanah berukuran 32 X 60 meter yang dibelinya dari seseorang seharga Rp 9 juta dan memiliki Surat Kepemilikan Tanah (SKT). Selama ini, bangunan tersebut digunakan sebagai tempat pengajian dengan beberapa warga setempat.

"Saya berencana akan membangun masjid, tempat pengajian di tanah itu, dan fasilitas pendidikan, namun sekarang dirusak orang tak dikenal," sambungnya.

Dia menambahkan, para pelaku pengerusakan bangunan miliknya itu sempat dilihat warga setempat. Warga setempat mengenali beberapa perusak tersebut.

"Semuanya telah kami laporkan ke polisi, kami menduga mereka itu kelompok ISIS dan polisi berjanji akan mengungkap kasus ini secara cepat," ungkap Sasriponi.

Adapun bangunan yang dirusak tersebut berupa tempat pengajian, beberapa kursi, perabotan dan foto-foto para pendiri tarekat tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com