Protes Layanan Buruk RS, Aksi “Gerakan Sejuta Koin” Digelar

Koordinator aksi, Yonathan Agu Ate di sela-sela aksi, mengatakan, selama ini terdapat banyak persoalan dalam pelayanan di RS tersebut. Misalnya, kasus tewasnya Erwin Riwoe akibat kekurangan darah dan kasus anggota DPRD NTT Wellem Kale yang mematahkan kartu BPJS, akibat tidak adanya obat dan peralatan medis lainnya.

“Dengan banyaknya kasus yang terjadi di RSU WZ Johannes, dari situ kita berkesimpulan bahwa rumah sakit ini berorientasi bukan untuk pelayanan, tetapi hanya untuk profit (mencari keuntungan). Padahal ini adalah rumah sakit umum daerah yang oleh Gubernur NTT memberi tagline (slogan) sebuah pelayanan berbasis nurani. Sehingga, ini bagi kami sangat jauh sekali dari harapan semua warga NTT,” kata Yonathan.

Menurut Yonathan, aksi ini pun merupakan bentuk respons para pemuda agar RSU WZ Johannes benar-benar memberikan pelayanan yang maksimal, prima dan berbasis nurani kepada seluruh masyarakat NTT yang sakit. ”Ini adalah gerakan seluruh masyarakat NTT untuk tiga bulan ke depan,” tandas dia.

Uang hasil aksi ini akan diserahkan langsung kepada manajemen RSU WZ Johannes yang selama ini selalu beralasan kekurangan dana, dan peralatan. ”Kita berharap agar mereka bisa terima uang ini. Seadainya mereka terima, maka cara yang akan kita lakukan yakni memberikan kepada pasien tidak mampu yang menjadi korban dari buruknya pelayanan di RSU WZ Johannes,” kata Yonathan.

Aksi ''Gerakan Sejuta Koin'' tersebut digelar di dua tempat yakni di Jalan Eltari depan Kantor Gubernur NTT dan di Jalan Soeharto depan Kantor Kepolisian Daerah NTT.