Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kericuhan di Jalan Magelang Dipicu Perusakan oleh Suporter Sepak Bola

Kompas.com - 14/03/2015, 02:39 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kericuhan yang terjadi di jalan Magelang Km 14 Sleman dipicu aksi perusakan rumah warga oleh beberapa suporter yang hendak ke Magelang untuk menyaksikan pertandingan sepak bola.

"Siang tadi sekitar pukul 14.30 WIB bengkel saya dan rumah beberapa warga dirusak oleh massa yang berkonvoi ke Magelang," ujar Dono Premono pemilik bengkel di Jalan Magelang Km 14 yang menjadi korban perusakan, Jumat (13/03/2015) malam.

Dono menuturkan, peristiwa ini bermula ketika konvoi kendaraan bermotor menuju Magelang melintas. Setelah sebagian suporter itu melewati bengkelnya, ada beberapa orang berhenti. Mereka tiba-tiba masuk dan merusak etalase di bengkelnya, serta beberapa rumah warga di belakang bengkel.

"Etalase saya rusak, rumah bagian dalam juga dirusak. Mereka lari ke belakang lalu melempari rumah tetangga. Genteng-genteng pecah," ucap Dono.

Menurutnya, saat peristiwa perusakan itu terjadi ia hanya bisa menyelamatkan diri dan tidak melakukan perlawanan. "Banyak (pelakunya) mas. Saya hanya bisa menyelamatkan diri. Warga juga tidak melakukan perlawanan, soalnya mendadak," ucapnya.

Akibat aksi perusakan itu, warga yang merasa tidak terima lalu melakukan sweeping terhadap setiap pengendara menuju Yogyakarta, yang melintasi Jalan Magelang. Bahkan beberapa pengendara yang diduga salah satu dari kelompok yang melakukan perusakan rumah warga tampak dipukuli.

Polisi pun harus melakukan tembakan peringatan untuk mengendalikan warga yang makin beringas. Kapolres Sleman, AKBP Faried Zulkarnaen mengatakan, peristiwa di Jalan Magelang KM 14 dipicu kesalahpahaman.

"Hanya salah paham. Siang tadi memang ada banyak yang melewati Jalan Magelang KM 14 untuk menyaksikan pertandingan," ujar AKBP Faried Zulkarnaen.

Faried mengungkapkan, pihaknya akan memanggil dari massa yang berkonvoi untuk dimintai keterangan serta pertanggungjawaban atas aksi perusakan itu.

"Pihak dari suporter akan kita mintai keterangan dan pertanggungjawaban. Untuk jumlah korban saya belum mendapat laporan berapa, tapi kondisi sudah kondusif," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com