Di hadapan Menpora, puluhan supporter tersebut membentangkan spanduk yang berisi desakan agar Menpora segera melakukan memperbaiki dunia persepakbolaan nasional.
“Pak Menteri, segera lakukan revolusi di tubuh PSSI. Dunia sepak bola kita kering prestasi, banyak pemain titipan, pembinaan usia dini macet, liga amburadul, pengaturan skor, gaji pemain macet, kerusuhan suporter, calo tiket, bantuan FIFA tak jelas, dan penyuapan wasit,” ujar koordinator klub, Muce Muhammad.
Para suporter juga meminta Menpora untuk segera mengembalikan Klub Persebaya 1927 ke Indonesian Super League (ISL). “Kita sudah di-dzolimi, untuk itu kita minta Pak Menteri untuk segera mengembalikan Persebaya 1927 ke ISL,” pinta Muce.
Sementara, Imam menegaskan, terkait dualisme Persebaya, saat ini Badan Olah Raga Profesional Indonesia (BOPI) sedang mendalami kasus tersebut. "Saat ini BOPI sedang melakukan pendalaman terkait persoalan itu. BOPI sedang melakukan verifikasi administrasi dan faktual di lapangan,” katanya.
Untuk itu, lanjut Imam, sejauh ini pihaknya masih menunggu hasil pendalaman yang dilakukan BOPI tersebut. “Kalau soal pembenahan sistem persepakbolaan nasional, saat ini kami terus melakukan pembenahan,” tegasnya. (K90-13)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.