Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pemburu Batu Red Borneo di Aranio

Kompas.com - 11/03/2015, 12:32 WIB
BANJARMASIN, KOMPAS.com - Berkali-kali palu di tangan Ardani menghantam benda semacam pahat yang dipegang rekannya. Hantaman keras berulangkali itu tak langsung berhasil memecah bongkahan batu berwarna merah tersebut. Batu yang dikenal dengan sebutan red borneo memang superkeras sehingga perlu hantaman berkali-kali untuk mendapatkannya.

Ardani, warga Desa Apuai, Kecamatan, Aranio, Kabupaten Banjar, harus bergantian dengan temannya untuk untuk bisa memecahkan batu yang kini sedang naik pamor tersebut.

Sudah sepekan lamanya, Ardani bersama kelompoknya berjumlah 20 orang bermalam untuk mendapatkan batu red borneo, di Batu Belawang Desa Tiwingan Lama, Kecamatan Aranio. “Untuk bongkahan yang kami ambil sudah didahului orang lain. Kabarnya sudah dua ton batu red borneo diambil dari lokasi ini,” ujar Ardani, Selasa (10/3/2015) kemarin.

Sementara itu, sekelompok pencari menemukan batu red borneo di kawasan Aranio. Petugas Polsek Aranio sudah melakukan pemetaan terhadap keberadaan batu khas Banjar, Kalsel itu.

Selain di Gunung Batu Belawang, Tiwinganlama, ada beberapa lokasi lain yang menyimpan potensi batu red borneo berukuran raksasa. “Di Aranio gudangnya. Ada tiga titik yang kami ketahui,” ucap sumber di Polsek Aranio yang tak mau identitasnya dipublikasikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com